Sebanyak empat tentara dari Batalyon Netzah Yehuda, unit militer Haredi, mengancam tahanan dengan senjata. Bahkan, mereka melakukan tindakan tidak senonoh padanya.
“Tampak sedikitnya 10 tentara dari Batalyon Netzah Yehuda, unit militer Haredi dan bagian dari Brigade Kfir, awalnya ditangkap. Namun enam di antaranya kemudian dibebaskan,” sebut laporan dari Ynet, Kamis, 14 Oktober 2021.
Penangkapan keempat tentara yang masih dalam tahanan itu diperpanjang untuk pertama kalinya awal pekan ini. Pada Kamis, mereka akan menghadiri sidang penahanan lagi di Pengadilan Militer di Jaffa.
Penyidik ??di polisi militer juga mencurigai korban Palestina yang diduga dipukuli di kendaraan militer dalam perjalanan ke pangkalan. Di mana penganiayaan berlanjut dan di mana diduga salah satu tentara menyematkan senjatanya ke belakang tahanan.
Pria Palestina itu kemudian mengadu ke dokter yang menanyainya selama proses penahanan, dan pengaduannya mengarah pada pemeriksaan fisik di mana ditemukan tanda memar di tubuhnya.
Baca: Rumah Imam Masjid Al-Aqsa Digerebek Kepolisian Israel
Penyelidik polisi juga yakin keempat tentara itu melakukan tindakan tidak senonoh terhadap tersangka Palestina, dan pengadilan militer menyetujui permintaan pasukan untuk melarang publikasi nama dan gambar mereka.
Penyelidikan dalam tahap lanjutan dan dakwaan awal dapat diajukan beberapa hari mendatang. IDF menahan diri untuk tidak mengomentari kasus ini meskipun peristiwa serupa telah terjadi dalam beberapa tahun terakhir di batalion yang sama.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
