Operasi dimulai larut malam, menurut Angkatan Pertahanan Israel, tanpa memberikan rincian lebih lanjut. Beberapa ledakan terdengar di Gaza, menurut laporan media.
Situs berita Ynet melaporkan, Mesir berusaha menengahi antara Israel dan pihak-pihak di Jalur Gaza untuk menghentikan ledakan kekerasan terbaru. Setidaknya tiga orang terluka di Israel, salah satunya serius, oleh roket, menurut petugas medis.
"Siapa pun yang mencoba menyakiti warga Israel akan menyesalinya," ucap Menteri Pertahanan Israel Yoav Galant, dikutip dari Miami Herald. Militer dan polisi Israel meminta warga untuk tetap dekat dengan tempat perlindungan.
Aksi saling serang terjadi setelah kematian seorang petinggi gerakan kelompok Jihad Islam Palestina di sebuah penjara Israel setelah hampir tiga bulan melakukan mogok makan.
Khader Adnan, 44, ditemukan tidak sadarkan diri di selnya pada Selasa pagi, menurut juru bicara penjara. Selama upaya resusitasi, dia dibawa ke rumah sakit tetapi dinyatakan meninggal.
Pria dari kota Jenin di Tepi Barat utara itu telah melakukan mogok makan sejak 5 Februari, kata sang jubir.
Adnan telah dipenjara atas tuduhan menjadi anggota organisasi teroris dan mendukung teror dan penghasutan, menurut juru bicara tersebut, seraya menambahkan bahwa ini adalah periode penahanan ke-10 militan di Israel.
Menurut ynet, otoritas penjara menaikkan tingkat siaga karena takut akan terjadinya kerusuhan di antara tahanan Palestina lainnya.
Perdana Menteri Palestina Mohammad Shtayyeh menuduh Israel telah melakukan "pembunuhan yang disengaja" terhadap Adnan, karena pernah menolak permintaan untuk pembebasan, mengabaikannya secara medis, dan menahannya di selnya meski kondisi kesehatannya memburuk.
Kementerian Luar Negeri Palestina juga menganggap Israel bertanggung jawab atas kematian Adnan seraya menyerukan penyelidikan internasional.
Baca juga: Khader Adnan: Tahanan yang Meninggal Saat Mogok Makan di Penjara Israel
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun Google News Medcom.id
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News