“Mengutip Pasal 51 Piagam PBB, yang memperbolehkan pertahanan yang sah, Iran mempertahankan tindakannya sebagaimana diperlukan dalam menghadapi ancaman,” kata misi Iran di New York dalam sebuah pernyataan yang dikutip oleh IRNA, Minggu 14 April 2024.
Selain itu, pernyataan tersebut menekankan bahwa konflik yang ada hanyalah antara Iran dan rezim pendudukan Israel, dan memperingatkan Amerika Serikat untuk menahan diri dari keterlibatannya.
“Jika rezim Israel melakukan kesalahan lagi, respons Iran akan jauh lebih parah. Ini adalah konflik antara Iran dan rezim Israel yang jahat dan Amerika Serikat harus menjauhinya,” kata pernyataan itu.
Tanggapan Iran terhadap Israel terjadi setelah serangan udara rezim Zionis terhadap bagian konsuler kedutaan Iran di Damaskus, Suriah.
Misi Iran di PBB juga mengatakan bahwa jika Dewan Keamanan mengutuk serangan rezim Zionis terhadap kedutaan dan kemudian mengadili para pelakunya, mungkin Iran perlu menghukum rezim arogan ini.
Pernyataan tersebut merujuk pada tiga negara Amerika Serikat, Inggris, dan Prancis, serta sekutunya, Korea Selatan dan Jepang, yang tidak mengutuk serangan Israel terhadap kedutaan Iran, tetapi juga mencegah dikeluarkannya resolusi Pernyataan Dewan Keamanan DK PBB tentang serangan itu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News