Pejabat keamanan Israel sedang meninjau daftar tersebut, kata kantor Perdana Menteri Benjamin Netanyahu dalam sebuah pernyataan, setelah pemerintahnya bertekad untuk membebaskan semua sandera yang ditawan Hamas dalam serangan kilat pada 7 Oktober lalu.
Mengutip dari Asia One, jeda kemanusiaan dalam pertempuran ini adalah yang pertama kali terjadi, dan kedua belah pihak mengatakan permusuhan akan berlanjut segera setelah gencatan senjata berakhir. Namun Presiden Amerika Serikat Joe Biden berharap jeda ini dapat diperpanjang.
Para sandera yang dibebaskan, termasuk perempuan dan anak-anak Israel serta pekerja pertanian Thailand, dipindahkan dari Gaza dan diserahkan kepada pihak berwenang Mesir di perbatasan Rafah, bersama dengan delapan staf Komite Palang Merah Internasional dalam konvoi empat mobil.
Mereka kemudian dibawa ke Israel untuk pemeriksaan kesehatan dan berkumpul kembali dengan kerabatnya.
Qatar, yang bertindak sebagai mediator untuk perjanjian gencatan senjata Israel dan Hamas , mengatakan 13 warga Israel telah dibebaskan, beberapa di antaranya berkewarganegaraan ganda, serta 10 warga negara Thailand dan seorang warga Filipina - pekerja pertanian yang bekerja di Israel selatan ketika mereka ditangkap.
Sementara itu, 39 tahanan perempuan dan anak-anak Palestina dibebaskan dari penjara Israel. Para sandera Israel yang dibebaskan termasuk empat anak-anak yang didampingi empat anggota keluarga, dan lima wanita lanjut usia.
Baca juga: 39 Perempuan dan Anak-anak Palestina Dibebaskan Israel
Biden mengatakan ada peluang nyata untuk memperpanjang gencatan senjata, dan menambahkan bahwa jeda tersebut adalah peluang penting untuk mengirimkan bantuan kemanusiaan ke Gaza.
Ia menolak berspekulasi berapa lama perang Israel-Hamas akan berlangsung. Ketika ditanya pada konferensi pers apa harapannya, dia mengatakan tujuan Israel untuk melenyapkan Hamas adalah sah, namun sulit.
Masyarakat Bulan Sabit Merah Palestina mengatakan bahwa 196 truk bantuan kemanusiaan yang membawa makanan, air dan pasokan medis telah melewati titik penyeberangan Rafah pada Jumat lalu. Itu merupakan konvoi terbesar ke Gaza sejak serangan kilat Hamas dan balasan Israel.
Sekitar 1.759 truk telah memasuki Gaza sejak 21 Oktober, ucap Bulan Sabit Merah Palestina.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id