Baru-baru ini, Bahrain mendapat perhatian lebih dari warga Indonesia dikarenakan pertandingan bola kontroversial Timnas Indonesia vs Bahrain hari Kamis, 10 Oktober 2024.
Namun, negara ini tidak pantas diingat semata-mata karena kontroversi tersebut. Yuk kenali negara Bahrain.
Sejarah Singkat Bahrain
Gambar: Bendera Bahrain. (Wikimedia Commons)
Bahrain memiliki sejarah yang kaya dan panjang, dimulai sejak masa peradaban Dilmun yang berkembang sekitar 4.000 tahun lalu. Sebagai pusat perdagangan kuno, Bahrain selalu menjadi simpul penting antara Timur dan Barat.
Pada abad ke-19, Bahrain berada di bawah perlindungan Inggris, hingga akhirnya merdeka pada tahun 1971. Saat ini, Bahrain dikenal sebagai negara monarki konstitusional dengan kerajaan dipimpin oleh keluarga Al Khalifa.
Ekonomi Bahrain: Dari Minyak ke Finansial
Gambar: Pompa Angguk Minyak Bahrain, 22 April 2020. (Mazen Mahdi / AFP)
Ekonomi Bahrain awalnya bertumpu pada minyak. Namun, seiring berkurangnya cadangan minyak, negara ini melakukan diversifikasi ekonomi. Bahrain kemudian menjadi salah satu pusat keuangan dan perbankan terkemuka di Timur Tengah.
Pada tahun 2008, Bahrain dinobatkan sebagai pusat keuangan dengan pertumbuhan tercepat di dunia oleh Global Financial Centres Index.
Sektor perbankan dan keuangan Bahrain, terutama perbankan Islam, telah berkembang pesat berkat ledakan ekonomi kawasan yang didorong oleh permintaan minyak.
Produksi dan pengolahan minyak tetap menjadi produk ekspor utama, menyumbang 60% dari pendapatan ekspor, 70% dari pendapatan pemerintah, dan 11% dari PDB negara tersebut.
Selain minyak, produksi aluminium menjadi produk ekspor terbesar kedua, diikuti oleh sektor keuangan dan konstruksi.
Kehidupan Sosial, Budaya, dan Agama
Gambar: Anak-anak Bahrain Membaca Al-Quran. (Mohammed al-Shaikh/AFP)
Meskipun berukuran kecil, Bahrain adalah rumah bagi beragam komunitas budaya. Populasi negara ini terdiri dari campuran warga asli Bahrain dan ekspatriat yang datang untuk bekerja di sektor minyak, keuangan, atau jasa.
Kehidupan masyarakatnya cenderung moderat, dengan perpaduan antara tradisi Islam dan pengaruh Barat yang cukup kuat.
Bahrain juga terkenal dengan toleransi antaragama, menjadikannya salah satu negara Teluk yang paling terbuka dalam hal keragaman budaya. Mayoritas penduduk Bahrain adalah Muslim, dengan sekitar 70,2% dari populasi beragama Islam menurut sensus 2010.
Selain itu, ada juga komunitas Kristen, Hindu, Yahudi, dan agama lainnya yang tinggal di Bahrain. Kuil Shri Nathji di Manama adalah salah satu contoh tempat ibadah Hindu tertua di kawasan Teluk.
Bahasa yang Digunakan di Bahrain
Bahasa Arab adalah bahasa resmi Bahrain, meskipun bahasa Inggris juga banyak digunakan, terutama dalam bisnis dan pemerintahan. Dialek Arab Bahrain (Baharna) adalah yang paling banyak dituturkan, sementara Balochi menjadi bahasa kedua terbesar.
Selain itu, komunitas ekspatriat di Bahrain juga menggunakan berbagai bahasa, seperti Persia, Urdu, Nepali, Malayalam, Tamil, dan Hindi. Semua tanda jalan dan lembaga komersial di Bahrain biasanya menampilkan informasi dalam dua bahasa, yaitu Arab dan Inggris.
Pariwisata dan Atraksi Wisata Bahrain
Gambar: Sirkuit Internasional Bahrain, 5 Maret 2023. (Giuseppe Cacace/AFP)
Bahrain menawarkan banyak tempat menarik untuk dikunjungi. Salah satunya adalah Benteng Bahrain, situs warisan dunia UNESCO yang menyimpan banyak cerita dari masa lalu. Selain itu, Sirkuit Internasional Bahrain menjadi daya tarik utama bagi penggemar balapan Formula 1.
Bahrain juga memiliki pantai-pantai indah dan kegiatan menyelam yang menarik, terutama untuk melihat mutiara yang terkenal dari perairan Bahrain.
Demikian informasinya, semoga bermanfaat.
Baca Juga:
Mengenal Singapura, Negara Terkecil di Asia Tenggara yang Penuh Keunggulan
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
