Baca: Mohsen Fakhrizadeh Ditembak 4-5 Kali Hingga Tewas.
“Mohsen Fakhrizadeh sedang mengemudi di jalan raya di luar ibu kota Iran Teheran dengan 11 penjaga pada 27 November ketika senapan mesin ‘meluncur’ dan menembakkan 13 peluru,” ujar Laksamana Muda Ali Fadavi kepada media Iran, Mehr, yang dikutip The National, Senin 7 Desember 2020.
Senapan mesin dipasang pada truk pick-up Nissan dan ‘dikendalikan secara online’ oleh satelit.
“Senjata itu menggunakan kamera canggih dan kecerdasan buatan untuk melakukan pembunuhan tersebut,” kata Laksamana Fadavi.
Tidak jelas siapa di balik pembunuhan itu, tetapi media Pemerintah Iran, Press TV mengklaim bahwa senjata ‘buatan Israel’ ditemukan di tempat kejadian.
Presiden Hassan Rouhani pekan lalu menuduh Israel bertanggung jawab atas pembunuhan itu, dengan mengatakan pihaknya bertindak sebagai ‘tentara bayaran’ untuk AS.
Baca: Iran Berhasil Identifikasi Pembunuh Ilmuwan Nuklir Mohsen Fakhrizadeh.
Pemerintah Barat dan Israel telah lama memegang keyakinan bahwa Fakhrizadeh adalah arsitek program senjata nuklir rahasia Iran.
Berbagai laporan tentang kematian ilmuwan telah muncul sejak serangan itu, dengan kementerian pertahanan Iran awalnya mengatakan dia terjebak dalam baku tembak dengan pengawalnya.
Kemudian kantor berita Fars mengklaim "senapan mesin otomatis yang dikendalikan dari jarak jauh" membunuhnya, tanpa memberikan sumber apa pun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
