Seorang anak hanyut terbawa banjir dan dinyatakan meninggal. Sementara itu, seorang lainnya dilaporkan hilang.
Penerbangan dan sekolah mengalami gangguan akibat topan. Saat Topan Shaheen meluncur menuju pantai, kecepatan angin hingga 139 kilometer, tercatat pada posisinya, 65 kilometer dari Muscat.
Bandara Oman mengumumkan penangguhan penerbangan dari dan ke ibu kota Muscat. Langkah ini diambil untuk menghindari risiko apa pun.
"Beberapa penerbangan telah dijadwal ulang berdasarkan prosedur bandara untuk menghindari dampak langsung dari situasi cuaca," kata otoritas bandara dilansir dari Deutsche Welle, Minggu, 3 Oktober 2021.
Oman dan negara tetangga di Timur Tengah juga mengantisipasi gangguan akibat topan. Saat ini, pasokan listrik di al-Qurm telah diputus untuk menghindari kecelakaan.
Lebih dari 2.700 orang ditempatkan di tempat penampungan darurat. Otoritas penerbangan sipil mendesak warga menghindari daerah rendah seperti lembah.
Kantor Berita Oman melaporkan negara mengumumkan hari libur nasional dua hari pada Minggu dan Senin. Mereka juga menutup sekolah karena kondisi iklim yang buruk.
Negara tetangga seperti Uni Emirat Arab juga mengantisipasi masalah iklim ini. "Kami ingin meyakinkan semua orang bahwa pihak berwenang terkait dalam siaga tinggi dan siap menghadapi situasi tropis yang akan datang," ucap Krisis Darurat Nasional dan Otoritas Manajemen Bencana Uni Emirat Arab.
Baca: Badai Tropis Shaheen Menguat, Warga UEA Diminta Hindari Pantai
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
