Di Yerusalem, tentara itu menculik lima anak dari Ras Al-Amoud, yang diidentifikasi sebagai Mustafa Aqel Salayma, Mo'taz Khader Salayma, Mohammad Khalil Salayma, dan Ahmad Nawwaf Salayma beserta dengan saudara laki-lakinya yang bernama Ayham.
Pengadilan Distrik di Yerusalem yang diduduki tentara Israel, memerintahkan seorang anak bernama Abdullah Obeid untuk menjadi tahanan rumah selama delapan hari. Kemudian, mereka membebaskan tiga anak, yakni Ali Abu Oweis, Hani Dari, dan Ahmad Dari, setelah masing-masing membayar denda seribu Shekel.
“Beberapa menit sebelum jadwal pembebasan, pengadilan juga memerintahkan seorang tahanan politik dari Yerusalem, Saif Somrain untuk diinterogasi selama tujuh hari,” laporan dari IMEMC, Jumat 20 Januari 2023.
“Tak hanya itu, tentara Israel juga melakukan penculikan pada sejumlah wilayah di Tepi Barat, Palestina, yakni Hebron, Jenin, Tammoun, dan Tuqu,” imbuh laporannya.
IMEMC menambahkan, seorang jurnalis bernama Abdul-Mohsin Shalalda dari kota Hebron dan tahanan politik di kota lainnya juga menjadi korban penculikan tentara Israel.
Sejumlah warga yang protes dan memasang penghalang jalan, menderita akibat inhalasi gas air mata setelah tentara menyerbu Kota Ya'bad di selatan Jenin.
Pada Kamis dini hari, tentara Israel membunuh dua warga Palestina, melukai tiga orang, dan menculik empat lainnya setelah tentara menyerbu Jenin dan kamp pengungsi Jenin bagian utara di Tepi Barat Palestina.
Setelah membunuh kedua orang Palestina itu, tentara Israel melepaskan tembakan ke sebuah rumah sakit di Jenin. (Jessica Gracia)
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun Google News Medcom.id
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
