"Ini adalah penembakan yang mengerikan. Mereka tidak dapat memancing apa pun kecuali keterkejutan dan, tentu saja, simpati. Kami mendoakan pemulihan yang cepat bagi semua yang terluka, dan menyampaikan belasungkawa yang sedalam-dalamnya kepada keluarga korban," kata Zakharova dalam konferensi pers di Moskow dikutip dari Anadolu, Kamis, 17 Oktober 2024.
Serangan udara Israel yang menargetkan rumah sakit tersebut telah menyebabkan setidaknya empat orang tewas dan 40 lainnya terluka. Zakharova menyoroti hasil "mengerikan" dari penyerangan itu dan menyatakan simpati mendalam kepada korban.
Ia juga mengkritik peran negara-negara Barat, khususnya Amerika Serikat, dalam memperburuk situasi di kawasan tersebut.
Serangan yang terjadi pada Senin dini hari itu menghantam halaman rumah sakit saat puluhan warga Palestina yang mengungsi sedang tidur di tenda-tenda. Zakharova menegaskan bahwa kekerasan terhadap warga sipil dan serangan non-selektif terhadap infrastruktur sipil melanggar hukum humaniter internasional dan tidak bisa dibenarkan.
"Tindakan militer semacam ini melampaui hukum humaniter internasional dan moralitas manusia secara umum. Satu-satunya cara untuk mengakhiri penderitaan penduduk Jalur Gaza adalah dengan menghentikan pertempuran," tegas Zakharova.
Zakharova juga mencatat bahwa sejak krisis di Gaza dimulai, Rusia dan sebagian besar negara lainnya telah berupaya aktif untuk menormalisasi situasi di wilayah konflik Palestina-Israel.
"Sayangnya, karena posisi AS dan sekutunya, masih belum mungkin untuk mengadopsi resolusi di Dewan Keamanan PBB dengan tuntutan tegas untuk gencatan senjata yang berkelanjutan. Seperti yang Anda lihat, upaya Amerika untuk mempromosikan negosiasi tidak langsung antara Israel dan Hamas belum berhasil," katanya.
Namun, menurutnya, upaya ini terhambat oleh posisi Amerika Serikat (AS) dan sekutunya, yang terus menghalangi adopsi resolusi di Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) yang menyerukan gencatan senjata segera.
Zakharova mengkritik AS yang, menurutnya, belum mengambil tindakan nyata untuk mendukung upaya perdamaian di kawasan tersebut. Ia mendesak Washington untuk mendukung resolusi Dewan Keamanan PBB guna mendorong de-eskalasi kekerasan di Gaza. (Angel Rinella)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
