Negara-negara Arab telah berkonsultasi dengan pemerintah Amerika Serikat (AS) dan Eropa mengenai rencana untuk menghentikan serangan Israel ke Gaza. Dan untuk mencapai perdamaian, Palestina harus menjadi negara merdeka dengan imbalan normalisasi hubungan.
Dikutip dari Financial Times, Kamis, 18 Januari 2024, seorang pejabat senior Arab mengatakan, usulan tersebut mencakup normalisasi hubungan Arab Saudi dengan Israel, dan Palestina diberikan keanggotaan penuh di PBB.
Negara-negara Arab dilaporkan akan mempresentasikan rencana tersebut secara internasional dalam beberapa minggu ke depan.
“Masalah sebenarnya adalah Anda memerlukan harapan bagi rakyat Palestina, hal ini tidak bisa hanya berupa manfaat ekonomi atau penghapusan simbol-simbol pendudukan,” kata pejabat senior tersebut.
“Mengingat kondisi politik Israel saat ini, normalisasi mungkin adalah hal yang dapat membawa Israel keluar dari jurang kehancuran,” lanjut dia.
Namun, saran ini nampaknya akan susah terealisasi dengan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu masih di posisinya sebagai pemimpin negara itu. Pasalnya, ia baru saja mengatakan 'bangga' karena tidak tunduk pada tekanan internasional untuk pembentukan negara Palestina.
Sementara itu, Amerika Serikat mengatakan Putra Mahkota Arab Saudi Mohammed bin Salman berkomitmen untuk membantu pembangunan kembali Gaza.
Sebagai bagian dari perjanjian rekonstruksi Gaza, sang pangeran dilaporkan menawarkan normalisasi dengan Israel tetapi dengan syarat. Pejabat AS mengatakan Arab Saudi bersedia normalisasi dengan Israel hanya jika Palestina merdeka.
Baca juga: AS Sebut Normalisasi Saudi-Israel Bisa Bantu Wujudkan Negara Palestina
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
