Media lokal, The Libya Observer, melaporkan bahwa ratusan paket ganja itu ditemukan di pantai oleh penduduk setempat. Penemuan serupa juga terjadi beberapa hari sebelumnya.
Dilansir dari The New Arab, Selasa, 8 Februari 2022, dalam penemuan sebelumnya, batang ganja dicap gambar raja narkoba Kolombia yang terkenal, Pablo Escobar. Ganja itu ditemukan di dekat dua kota lain di Libya timur.
"Temuan yang hampir bersamaan ini kemungkinan terkait dengan tenggelamnya kapal penyelundup," kata pihak berwenang.
Sejumlah besar ganja ini diperkirakan diselundupkan melalui Libya dan perairan teritorialnya. Dalam periode antara Juli 2017 dan Desember 2020, pihak berwenang Libya menyita 71,95 ton ganja dengan perkiraan nilai pasar mencapai USD238 juta (setara Rp3,4 triliun).
Ini hanya mewakili sebagian dari jumlah besar obat-obatan yang diperkirakan beredar di Libya. Biasanya, peredaran narkoba ini didukung sejumlah oknum panglima yang menghasilkan keuntungan dari aktivitas ilegal tersebut.
Berdasarkan penyelidikan pada Agustus 2021 oleh media berbahasa Arab, Al-Araby Al-Jadeed, jaringan penyelundupan narkoba antara Suriah dan pelabuhan Libya melibatkan pemimpin militer Libya timur, yaitu panglima perang Khalifa Haftar.
Libya selama ini telah menjadi titik transit narkoba jenis captagon yang diselundupkan dari Suriah untuk tujuan pasar Afrika Utara dan Eropa melalui Laut Mediterania.
Baca: Tentara Yordania Bunuh 27 Penyelundup Narkoba dari Suriah
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
