"Konsulat Israel di San Francisco, Kedutaan Besar Israel di Angola dan Filipina ditutup karena infeksi dan karantina di antara staf Kementerian Luar Negeri," ujar Ushpiz, dilansir dari Times of Israel, Selasa, 4 Januari 2022.
Ia menambahkan, dua perwakilan lain, termasuk satu di Amerika Selatan, juga mengalami penutupan singkat belum lama ini.
Di dalam negeri, terdapat 13 staf Kemenlu Israel yang terinfeksi Covid-19 pada Senin kemarin. Enam dari mereka telah dikarantina.
Angka staf diplomatik Israel yang terinfeksi di luar negeri jauh lebih tinggi, yakni mencapai 142. Angka ini meliputi diplomat, keluarga mereka, serta karyawan lokal. Sebanyak 89 dari mereka telah dikarantina.
"Penanganan infeksi ini adalah tanggung jawab kepala misi diplomatik, dan juga tanggung jawab pribadi orang-orang yang bekerja di sana," ujar Ushpiz.
Selama ini, sejumlah misi diplomatik Israel di luar negeri dikelola segelintir staf. Bahkan, ada beberapa misi diplomatik Israel yang hanya diisi seorang kepala perwakilan dan keamanan.
Karena jumlahnya relatif minim, satu atau dua staf saja yang terinfeksi Covid-19 dapat berujung pada penutupan misi diplomatik.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
