Marib: Seorang juru bicara angkatan bersenjata Yaman mengumumkan bahwa pertahanan udara Angkatan Darat Yaman telah berhasil menembak jatuh pesawat mata-mata Amerika Serikat (AS) di atas Provinsi Marib. Mereka mengatakan bahwa video operasi akan segera dirilis.
Juru Bicara Angkatan Bersenjata Yaman mengumumkan pada Minggu bahwa pesawat tak berawak ScanEagle AS telah jatuh oleh pertahanan udara Angkatan Darat Yaman dan komite populer telah ditembak di provinsi Marib.
“Drone (atau pesawat tak berawak) itu ditembak jatuh saat melakukan aksi permusuhan di daerah Al-Mashjah di kota ‘Sarawah’ di Provinsi Marib,” kata Brigadir Jenderal Yahya Sarea di akun Twitter-nya, seperti dikutip ABNA, Senin 21 Juni 2021.
“Operasi tersebut telah difilmkan dan akan segera dirilis,” menurut Sarea yang menambahkan bahwa Angkatan Bersenjata Yaman tidak akan menyia-nyiakan upaya untuk memenuhi tanggung jawabnya untuk melindungi wilayah udara Yaman dan melawan gerakan musuh.
Yaman telah sejak Maret 2015 di bawah agresi brutal oleh koalisi yang dipimpin Arab Saudi. Puluhan ribu orang Yaman telah terluka dan menjadi martir dalam serangan yang dipimpin Saudi, dengan sebagian besar dari mereka adalah warga sipil.
Koalisi juga telah memberlakukan blokade di pelabuhan dan bandara negara miskin itu sebagai bagian dari agresinya yang bertujuan untuk memulihkan kekuasaan Presiden Abdrabbo Mansour Hadi.
Sementara itu, Yaman saat ini dilanda krisis kemanusiaan terbesar di dunia. Setidaknya 7 juta orang di ambang kelaparan dan ratusan ribu menderita kolera.
Juru Bicara Angkatan Bersenjata Yaman mengumumkan pada Minggu bahwa pesawat tak berawak ScanEagle AS telah jatuh oleh pertahanan udara Angkatan Darat Yaman dan komite populer telah ditembak di provinsi Marib.
“Drone (atau pesawat tak berawak) itu ditembak jatuh saat melakukan aksi permusuhan di daerah Al-Mashjah di kota ‘Sarawah’ di Provinsi Marib,” kata Brigadir Jenderal Yahya Sarea di akun Twitter-nya, seperti dikutip ABNA, Senin 21 Juni 2021.
“Operasi tersebut telah difilmkan dan akan segera dirilis,” menurut Sarea yang menambahkan bahwa Angkatan Bersenjata Yaman tidak akan menyia-nyiakan upaya untuk memenuhi tanggung jawabnya untuk melindungi wilayah udara Yaman dan melawan gerakan musuh.
Yaman telah sejak Maret 2015 di bawah agresi brutal oleh koalisi yang dipimpin Arab Saudi. Puluhan ribu orang Yaman telah terluka dan menjadi martir dalam serangan yang dipimpin Saudi, dengan sebagian besar dari mereka adalah warga sipil.
Koalisi juga telah memberlakukan blokade di pelabuhan dan bandara negara miskin itu sebagai bagian dari agresinya yang bertujuan untuk memulihkan kekuasaan Presiden Abdrabbo Mansour Hadi.
Sementara itu, Yaman saat ini dilanda krisis kemanusiaan terbesar di dunia. Setidaknya 7 juta orang di ambang kelaparan dan ratusan ribu menderita kolera.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
