Para pejabat Israel tidak segera mengakui insiden itu, tetapi itu terjadi di tengah meningkatnya ketegangan antara Negara Yahudi itu dan Iran karena negosiasi tetap terhenti atas kesepakatan nuklir Teheran dengan kekuatan dunia.
Kapal-kapal Israel lainnya telah menjadi sasaran dalam beberapa bulan terakhir juga di tengah perang bayangan antara kedua negara, dengan pejabat Israel menyalahkan Republik Islam atas serangan itu.
“Penyelidikan sedang dilakukan atas insiden tersebut. Serangan terjadi pada Kamis malam di timur laut Pulau Masirah, Oman. Lokasinya lebih dari 300 kilometer tenggara ibu kota Oman, Muscat,” ujar pernyataan dari United Kingdom Maritime Trade Operations, seperti dikutip Sydney Morning Herald.
Pernyataan itu tidak merinci, selain mengatakan bahwa serangan itu diduga tidak melibatkan pembajakan. Sebelumnya pada Kamis, kelompok militer Inggris mengatakan sedang menyelidiki insiden lain yang tidak dapat dijelaskan di daerah yang sama, tetapi tidak menjelaskan lebih lanjut.
Kemudian Jumat, Kementerian Pertahanan Inggris mengidentifikasi kewarganegaraan pemilik kapal, tetapi tidak menjelaskan lebih lanjut.
Oman tidak segera mengakui serangan dan pejabat di sana tidak menanggapi permintaan komentar. Armada ke-5 Angkatan Laut AS, yang berpatroli di Timur Tengah juga tidak menanggapi permintaan komentar.
Insiden itu terjadi di tengah meningkatnya ketegangan atas kesepakatan nuklir Iran yang tidak menemui kejelasan dan negosiasi untuk memulihkan kesepakatan itu terhenti di Wina. Sejak mantan Presiden Donald Trump secara sepihak menarik Amerika dari perjanjian itu pada 2018, telah terjadi serangkaian serangan kapal di kawasan yang diduga dilakukan oleh Teheran.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
