Jet Israel mengebom pipa pasokan air yang menghubungkan kota Khan Younis ke Rafah dalam upaya memutus pasokan air untuk warga, kata para saksi mata kepada kantor berita Anadolu Agency.
Tentara Israel juga melancarkan serangan udara intensif di jalan utama yang menghubungkan kedua kota tersebut. Tingginya intensitas gempuran membuat jalan utama tersebut hancur sepenuhnya, kata laporan sumber lokal.
Israel memperketat pengepungannya terhadap Khan Younis dengan memutus aliran air dan menghalangi datangnya bantuan serta pasokan makanan ke sana, menurut koresponden Anadolu.
Akhir bulan lalu, militer Israel memerintahkan penduduk Khan Younis untuk mengungsi dan kemudian melancarkan operasi militer darat ke kota tersebut, termasuk pemboman udara selama 24 jam yang mengakibatkan ratusan kematian dan cedera.
Ratusan ribu pengungsi Palestina berkumpul di Khan Younis setelah melarikan diri dari Jalur Gaza utara karena intensifnya pengeboman Israel dan serangan darat di wilayah tersebut.
Khan Younis saat ini memiliki populasi sekitar 600.000 orang, termasuk mereka yang mengungsi akibat pengeboman Israel, menjadikannya kota terpadat di Jalur Gaza.
Israel melanjutkan serangan militernya di Jalur Gaza pada 1 Desember setelah berakhirnya gencatan senjata selama seminggu dengan kelompok pejuang Palestina Hamas.
Setidaknya 17.700 warga Palestina telah tewas dan lebih dari 48.780 lainnya terluka dalam serangan udara dan darat Israel yang tiada henti di Gaza sejak 7 Oktober setelah serangan lintas perbatasan oleh Hamas.
Sementara angka kematian di kubu Israel dalam serangan Hamas mencapai 1.200 orang, menurut data resmi.
Baca juga: Resolusi Gaza Diveto AS, Sekjen PBB: Saya Tidak Akan Menyerah!
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News