“Proyektil gagal melintasi perbatasan, mendarat di wilayah yang dikuasai Hamas. Tidak ada sirene yang terdengar usai serangan ini,” sebut pernyataan militer Israel, seperti dikutip Times of Israel, Rabu 4 Januari 2023.
Pasukan Pertahanan Israel mengatakan, proyektil itu mendarat pendek, di dalam Jalur, tampaknya tidak menyebabkan cedera atau kerusakan.
Sirene roket yang masuk tidak terdengar di komunitas Israel karena roket itu diproyeksikan oleh sistem pertahanan untuk mendarat di wilayah yang dikuasai Hamas. Penduduk kota Israel di dekat perbatasan melaporkan mendengar ledakan besar.
IDF mengatakan tidak ada instruksi khusus untuk warga setelah tembakan roket.
Tembakan roket terjadi setelah Hamas memperingatkan bahwa kunjungan Ben Gvir ke Temple Mount akan menjadi ‘detonator’, dan bersumpah akan melawan.
Ben Gvir dan partainya berulang kali menolak ancaman Hamas.
Menteri keamanan nasional yang baru dibentuk, yang telah lama dituduh sebagai provokator, melakukan beberapa perjalanan ke Temple Mount sebagai aktivis dan anggota Knesset dan juga memimpin pawai nasionalis yang kontroversial melalui Muslim Quarter di Kota Tua Yerusalem. Dalam beberapa kesempatan, dia mendirikan kantor ad hoc di lingkungan Sheikh Jarrah di Yerusalem Timur, yang juga menjadi pusat ketegangan Israel-Palestina, yang memicu keresahan.
Ben Gvir adalah kepala salah satu dari tiga partai sayap kanan dalam koalisi Netanyahu yang baru lahir.
Israel mengatakan, pihaknya menganggap Hamas bertanggung jawab atas semua kekerasan yang berasal dari Jalur Gaza dan umumnya menanggapi tembakan roket dengan serangan udara terhadap kelompok tersebut terlepas dari siapa yang melancarkan serangan.
Tidak jelas apakah Israel sedang mempersiapkan tanggapan terhadap peluncuran roket yang gagal pada Selasa. IDF jarang melancarkan serangan udara sebagai tanggapan atas roket yang tidak berhasil menyeberang ke wilayah Israel dari Gaza.
Tidak ada klaim langsung oleh salah satu kelompok teror yang berbasis di Gaza atas serangan roket tersebut.
Terakhir kali roket ditembakkan dari daerah kantong pantai ke Israel adalah pada 3 Desember, tampaknya sebagai tanggapan atas kematian dua anggota Jihad Islam Palestina dalam serangan di Tepi Barat.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun Google News Medcom.id
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
