Beirut: Menteri Kehakiman Lebanon Marie-Claude Najm diserbu warga Beirut yang marah atas insiden ledakan dahysat pada Selasa 4 Agustus 2020. Najm tampak tidak bisa berkata-kata ketika warga mengepungnya
Baca: Amarah Warga Beirut Atas Kelalaian Berujung Ledakan Maut.
Video dari Sky News yang ditayangkan pada Kamis 6 Agustus 2020 menunjukkan warga mendamprat menteri kehakiman perempuan Lebanon itu. Mereka menumpahkan kekesalan atas pemerintah melalui Najm.
Setelah sempat menghalangi jalan dari Najm, beberapa dari mereka pun melemparinya dengan air. Tidak hanya itu botol juga dilempar ke arah Najm.
Pada akhirnya, Najm berhasil keluar dari kerumunan massa dan pergi dari pusat keributan.
Marie-Claude Najm menghindar dari kepungan warga.
Warga Beirut diketahui marah besar dengan peristiwa ledakan yang terjadi. Insiden yang telah menewaskan 137 orang dan menyebabkan 5.000 lainnya terluka.
Bagi banyak warga Lebanon, itu adalah pukulan terakhir yang mereka tuduhkan pada sekelompok elite politik sektarian yang telah memerintah selama beberapa dekade. Pemerintah telah berjanji untuk meminta pertanggungjawaban mereka atas ledakan tersebut.
Tetapi bagi para pekerja dan penduduk yang menyapu puing-puing di lingkungan kehidupan malam yang populer di Gemmayze, awan debu berputar-putar di sekitar mereka, itu terdengar seperti janji kosong yang sudah mereka terima.
Ribuan warga Lebanon telah melakukan protes sejak Oktober terhadap pemborosan dan korupsi negara yang mendorong negara itu ke dalam kehancuran finansial. Mata uang lokal sejak itu jatuh, membuat harga melonjak dan membuat banyak orang makin jatuh ke jurang kemiskinan.
Baca: Amarah Warga Beirut Atas Kelalaian Berujung Ledakan Maut.
Video dari Sky News yang ditayangkan pada Kamis 6 Agustus 2020 menunjukkan warga mendamprat menteri kehakiman perempuan Lebanon itu. Mereka menumpahkan kekesalan atas pemerintah melalui Najm.
Setelah sempat menghalangi jalan dari Najm, beberapa dari mereka pun melemparinya dengan air. Tidak hanya itu botol juga dilempar ke arah Najm.
Pada akhirnya, Najm berhasil keluar dari kerumunan massa dan pergi dari pusat keributan.
Marie-Claude Najm menghindar dari kepungan warga.
Warga Beirut diketahui marah besar dengan peristiwa ledakan yang terjadi. Insiden yang telah menewaskan 137 orang dan menyebabkan 5.000 lainnya terluka.
Bagi banyak warga Lebanon, itu adalah pukulan terakhir yang mereka tuduhkan pada sekelompok elite politik sektarian yang telah memerintah selama beberapa dekade. Pemerintah telah berjanji untuk meminta pertanggungjawaban mereka atas ledakan tersebut.
Tetapi bagi para pekerja dan penduduk yang menyapu puing-puing di lingkungan kehidupan malam yang populer di Gemmayze, awan debu berputar-putar di sekitar mereka, itu terdengar seperti janji kosong yang sudah mereka terima.
Ribuan warga Lebanon telah melakukan protes sejak Oktober terhadap pemborosan dan korupsi negara yang mendorong negara itu ke dalam kehancuran finansial. Mata uang lokal sejak itu jatuh, membuat harga melonjak dan membuat banyak orang makin jatuh ke jurang kemiskinan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
