Pertanyaan yang sekarang kita harus tanyakan adalah apakah rakyat Lebanon mendukung partai militan di Lebanon memiliki paramiliter lebih besar daripada pasukan militer resmi negara tersebut.
Ini datanya, yang bisa digunakan dalam pembahasan.
Minoritas Mendukung Hizbullah
Gambar: Militer Hizbullah, 1 Agustus 2024. (Khaled Desouki / AFP)
Berdasarkan The Guardian, selama 3 dekade Hizbullah telah menjadi kekuatan sosial dan politik terbesar di Lebanon. Mereka menjalankan beberapa kebijakan yang membangun klinik, sekolah, saluran televisi, dan bahkan museum yang populer dikalangan turis.
Namun, menurut Foreign Affairs, mereka juga beroperasi sebagai partai politik dan pasukan keamanan yang secara efektif memerintah negara Lebanon.
Terkait popularitas, berdasarkan jajak pendapat yang dilakukan oleh wadah pemikir Amerika Serikat (AS) Washington Institute pada tahun bulan Januari, 93% umat Muslim Syiah yang merupakan minoritas memiliki pandangan positif terhadap partai Islam Syiah tersebut.
89% dari umat Muslim Syiah berpandangan "sangat positif". Namun, hanya 34 Muslim Sunni dan 29% umat Kristen yang merupakan mayoritas yang memiliki pandangan positif terhadap Hizbullah.
Berdasarkan jajak pendapat dengan 1000 sampel warga Lebanon tersebut adanya indikasi bahwa hasil jajak pendapat tersebut dikarenakan publik sudah mulai lelah dengan perang luar negeri dan harusnya berfokus kepada urusan domestik.
Ketika diberikan proposal "Saat ini, poltik internal dan reformasi ekonomi lebih penting untuk negara ini (Lebanon) daripada urusan luar negeri, jadi kita harus menghindari berperang," 66% sunni muslim dan 74% umat Kristen setuju yang sekali lagi ditegaskan, merupakan mayoritas di Lebanon.
Dalam jajak pendapat yang berbeda, jaringan penelitian nonpartisan bahasa Arab, Arab Barometer pada bulan Juli menemukan bahwa hanya 30% mendukung Hizbullah, sementara 55% mengatakan tidak percaya sama sekali.
Di antara populasi Syiah, 85% mendukung Hizbullah berdasarkan Arab Barometer.
Namun, jajak pendapat itu juga menemukan peningkatan 9% popularitas Hizbullah sejak tahun 2022 yang diindikasikan dikarenakan posisi Hizbullah terhadap Israel yang simpatisan terhadap warga Palestina dalam perang Gaza.
Demikian informasinya, sekarang terserah pembaca memutuskan apakah etis mendukung partai militan yang tidak memiliki suara rakyat di negaranya sendiri.
Baca Juga:
9 Negara yang Melabel Hizbullah Sebagai Teroris, Ada Tetangga Indonesia!
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
