Berdasarkan keterangan di situs Kementerian Luar Negeri, Selasa, 19 Juli 2022, Duta Besar Indonesia untuk Mozambik Herry Sudradjat mengatakan bahwa dengan diselenggarakannya acara malam budaya, masyarakat Mozambik -- terutama yang ada di kota Xai-Xai -- dapat lebih mengenal kebudayaan Indonesia.
Terlebih, dengan terjalinnya 30 tahun hubungan diplomatik Indonesia-Mozambik, maka sudah waktunya bagi kedua negara untuk lebih meningkatkan hubungan melalui people-to-people dan business-to-business contacts, terutama dalam mencermati potensi nilai perdagangan dan ekonomi bilateral.
Peningkatan penting untuk dilakukan karena Indonesia dan Mozambik telah menyepakati Preferential Trade Agreement (PTA) pada 2021. Pertunjukan seni dan budaya dalam Indonesian Cultural Night juga diharapkan dapat memperdalam pemahaman budaya kedua negara guna mendekatkan hubungan antar masyarakatnya.
Dalam jamuan makan dan sesi diskusi, para tamu undangan dihibur pertunjukan tarian nusantara seperti, Tarian Kembang Kipas dari Betawi, Jali-Jali dari Betawi dan Tarian Papua yang ditampilkan oleh para remaja Mozambik hasil kerja sama dengan Pusat Budaya Indonesia KBRI Maputo.
Para hadirin pun juga diajak mengenal dan belajar memainkan lagu-lagu Indonesia dan Mozambik dengan menggunakan instrumen alat kesenian tradisional angklung yang dipandu staf KBRI Maputo. Diharapkan dengan mengenal alat kesenian tradisional Angklung tersebut, warga Mozambik dapat terus mengingat Indonesia.
Guna memeriahkan acara, turut ditampilkan juga video Wonderful Indonesia dalam rangka memperkenalkan Tanah Air yang terdiri dari banyak pulau.
Acara diakhiri penyerahan cinderamata berupa kain tradisional batik oleh Dubes RI Maputo kepada Gubernur Provinsi Gaza sebagai kenang-kenangan dan bentuk simbolis yang memiliki kemiripan dengan kain khas Mozambik, yakni Capolana.
Baca: Anak-Anak Mozambik Semangat Belajar Angklung di Bilene
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
