"Pihak KBRI Kuwait telah melakukan koordinasi dengan berbagai pihak, termasuk rumah sakit, dan sejauh ini tidak ada WNI yang menjadi korban jiwa," kata Direktur Perlindungan WNI dan Badan Hukum Indonesia (PWNI dan BHI) Kementerian Luar Negeri RI Judha Nugraha dalam keterangan kepada awak media.
"KBRI terus memantau perkembangan dan berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait," sambungnya.
Kebakaran terindikasi berasal dari dapur di lantai dasar dan menyebar ke seluruh gedung yang mayoritasnya dihuni pekerja asal India. Hingga saat ini, penyebab pasti kebakaran masih diselidiki otoritas setempat.
Kementerian Kesehatan Kuwait menyampaikan bahwa setidaknya 45 orang dipastikan meninggal dunia dalam kebakaran tersebut. Mayoritas korban tewas mengalami luka bakar dan gangguan pernapasan akibat terlalu banyak menghirup asap.
Sebelumnya, Wakil Perdana Menteri Sheikh Fahad al-Yousuf al-Sabah memerintahkan penangkapan pemilik gedung saat mengunjungi lokasi tersebut.
“Sayangnya, keserakahan pemilik real estat adalah penyebab masalah ini,” kata Sheikh Fahad, yang juga mengepalai kementerian dalam negeri dan pertahanan.
Pihak berwenang mengatakan kebakaran telah dikendalikan dan sedang menyelidiki apa penyebabnya.
“Bangunan tempat kebakaran terjadi digunakan untuk menampung pekerja, dan ada banyak pekerja di sana. Puluhan orang berhasil diselamatkan, tetapi sayangnya banyak yang meninggal karena menghirup asap dari kebakaran tersebut,” kata seorang komandan polisi senior kepada saluran televisi pemerintah.
Baca juga: Korban Kebakaran Gedung di Kuwait Bertambah Jadi 45 Orang
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
