"Lebanon akan membuat musuh agresif, jahat, dan pengecut menyesal. Adalah suatu kewajiban bagi seluruh umat muslim untuk berdiri bersama rakyat Lebanon dan Hizbullah," tulis Pemimpin Agung Iran, Imam Sayyed Ali Khamenei, Sabtu, 28 September 2024, melansir Telegram militer Lebanon.
Khamenei menyebut "gang teroris" yang menguasai "entitas teroris" belum belajar dari kejahatan mereka selama satu tahun perang di Gaza, mengatakan bahwa pembunuhan massal wanita, anak-anak, dan warga sipil tidak bisa melemahkan perlawanan terhadap zionisme.
"Sekarang mereka mencoba melakukan kebijakan yang sama di Lebanon," tulis Khamenei.
Pesan tersebut disampaikan setelah Pasukan Keamanan Israel (IDF) mengumumkan kematian Sekretaris Jenderal (Sekjen) Hizbullah Hassan Nasrallah dalam serangan udara mereka markas utama Hizbullah di kota Beirut hari Jumat.
Melansir Times of Israel, dua pejabat Iran memberitahu Reuters bahwa Khamenei dipindahkan ke lokasi aman di rahasia di Iran dengan keamanan tingkat tinggi.
Berdasarkan narasumber tersebut, Hizbullah dan Iran terus berkomunikasi satu sama lain untuk menentukan langkah berikutnya setelah Israel mengumumkan kematian Nasrallah.
Adapun laporan Pejabat Iran kepada media berita NBC bahwa Iran siap mengirim pasukan ke Lebanon dan Suriah untuk melawan Israel.
"Kami bisa mengirim pasukan ke Lebanon melawan Israel, seperti yang kami lakukan pada tahun 1981," ucap deputi Hubungan Internasional Iran, Ayatollah Mohammad Hassan Akhtari, melansir NBC.
Sementara itu, IDF melanjutkan serangan ke Lebanon, menarget 140 target Hizbullah di Lebanon, termasuk roket, peluncur misil, amunisi, misil anti-kapal di Beirut berdasarkan keterangan IDF.
Baca Juga:
Israel Resmi Umumkan Kematian Sekjen Hizbullah Hassan Nasrallah
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
