Wakil Laksamana Mahmoud Mousavi, juru bicara manuver terbaru Iran, mengatakan bahwa latihan selama dua hari ini diikuti empat unit militer, yang meliputi empat penjuru wilayah Iran serta perairan Teluk Persia dan Laut Oman.
"Drone-drone ini berfungsi untuk mengidentifikasi target secara akurat di fase pertama. Setelah itu, drone tersebut akan menghancurkan target," ujar Mousavi, dikutip dari laman Iran Front Page.
"Selain itu, drone-drone kami juga berfungsi untuk mendeteksi koordinator sistem radar secara akurat, dengan sebuah misi untuk menghadapi pesawat dan memberikan berbagai data kepada sesama drone," sambungnya.
Mousavi mengatakan latihan militer terbaru ini bertujuan mengevaluasi dan meningkatkan daya serang serta pertahanan drone buatan Iran.
Di hari pertama latihan, tiga drone buatan dalam negeri Iran, yakni Yasir, Sadeq, Yazdan dan Ababil-3 serta drone angkatan laut Pelican dan pesawat Mohajer-6 ISTAR, telah lepas landas dari berbagai pangkalan udara di seantero Iran.
Menurut komandan latihan, sejumlah pesawat itu telah menyelesaikan semua misi dengan baik.
"Latihan ini memperlihatkan bagian kecil dari pencapaian yang telah dibuat militer Republik Islam Iran dalam hal drone buatan dalam negeri," pungkas Mousavi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
