Tel Aviv: Seorang pejabat keamanan Israel mengatakan, pengujian DNA sedang dilakukan untuk memastikan apakah orang yang terbunuh adalah pemimpin Hamas, Yahya Sinwar. Hal ini disampaikan AFP pada Kamis, 17 Oktober 2024.
“Israel akan menyimpan DNA Sinwar dan data biometrik lainnya dari masa tahanannya di sana,” kata pejabat itu.
Radio militer Israel melaporkan insiden itu terjadi selama operasi darat yang ditargetkan di kota Rafah, Gaza selatan, di mana pasukan Israel menewaskan tiga anggota Hamas.
Siaran militer itu juga mengatakan bukti visual menunjukkan Sinwar adalah salah satu dari mereka yang terbunuh, dan bahwa pengujian DNA sedang dilakukan.
Israel telah membunuh banyak pemimpin Hamas, termasuk mantan kepala politik tertinggi Ismail Haniyeh dalam serangan akhir Juli.
Setelah kematian Haniyeh, Sinwar diangkat sebagai pemimpin baru Hamas, sebuah kelompok yang telah kehilangan banyak kekuasaannya sejak perang dimulai dengan IDF yang mengalahkan hampir semua batalionnya dalam pertempuran di Gaza.
Mohammed Deif, yang merupakan komandan militer tertinggi sayap militer Hamas, juga tewas pada bulan Juli, IDF mengonfirmasi pada Agustus.
Israel juga telah menghancurkan struktur komando kelompok militan Lebanon Hizbullah, termasuk membunuh pemimpin utamanya Hassan Nasrallah bulan lalu.
Baca juga: Israel Selidiki Kemungkinan Pemimpin Hamas Yahya Sinwar Tewas
Cek Berita dan Artikel yang lain di
