Vaksin Sinopharm, menurut UEA dan Mesir, memiliki kemanjuran 86 persen melawan covid-19. Ini telah terlibat dalam uji klinis di Mesir selama beberapa bulan terakhir. Menteri Zayed adalah salah satu sukarelawan yang menerima suntikan.
Duta Besar Tiongkok untuk Mesir Liao Liqiang dan penjabat Duta Besar Uni Emirat Arab untuk Mesir Mariam Al-Kaabi, mengawasi kedatangan gelombang pertama vaksin Tiongkok itu di Bandara Internasional Kairo.
“Vaksin Tiongkok telah mendapatkan persetujuan darurat dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). Mesir telah menandatangani kesepakatan dengan Aliansi Global untuk Vaksin dan Imunisasi (GAVI) untuk mengamankan penyediaan dosis vaksin lebih lanjut,” ujar Menkes Zayed, seperti dikutip Egypt Today, Sabtu 12 Desember 2020.
“Prioritas pendistribusian vaksin akan diberikan kepada tenaga medis di rumah sakit isolasi, serta rumah sakit khusus paru dan demam,” katanya.
Zayed menambahkan, pasien kanker atau gagal ginjal, lansia dan orang yang menderita penyakit kronis akan diprioritaskan. Vaksin disuntikkan di lengan atas. Ini terdiri dari dua dosis dengan jarak 21 hari.
Menanggapi keraguan atas vaksin itu, juru bicara Kementerian Kesehatan Khaled Megahed menegaskan bahwa vaksin Sinopharm menunjukkan kemanjuran 99 persen dalam memproduksi antibodi terhadap virus baru dan 100 persen kemanjuran dalam mencegah kasus menunjukkan gejala sedang atau parah.
Duta Besar Tiongkok Liqiang mengatakan hubungan Mesir-Tiongkok telah menyaksikan lompatan besar selama beberapa tahun terakhir, kantor berita negara Mesir MENA melaporkan.
Dia mengatakan Tiongkok menderita fase kritis akibat virus korona, mencatat bahwa Sisi telah mengirim pesan solidaritas kepada mitranya dari Negeri Tirai Bambu. Sementara Zayed melakukan kunjungan ke Tiongkok dengan persediaan medis dan pencegahan.
Duta Besar tersebut menegaskan bahwa kedatangan vaksin Sinopharm ke Kairo adalah bukti terbaik tentang kuatnya hubungan persahabatan antara kedua negara.
Kementerian Kesehatan melaporkan dalam pernyataan Kamis bahwa 445 kasus virus korona baru terdeteksi, meningkatkan jumlah total kasus yang dikonfirmasi menjadi 120.147.
Juru Bicara Kementerian Kesehatan Khaled Megahed mengatakan 22 pasien meninggal karena virus tersebut selama 24 jam terakhir, meningkatkan jumlah kematian menjadi 6.854. Sebanyak 207 pasien dipulangkan dari rumah sakit isolasi setelah menerima perawatan medis yang diperlukan, sehingga jumlah kasus yang pulih sejauh ini menjadi 104.281.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
