Menteri Luar Negeri Arab Saudi, Pangeran Faisal bin Farhan, dalam konferensi pers bersama mitranya dari Mesir, Sameh Shoukry, menyatakan kebutuhan untuk menegakkan hukum internasional dan hukum kemanusiaan.
"Israel menerapkan kebijakan kelaparan yang sistematis di Jalur Gaza. Kita memerlukan resolusi internasional yang berharga dan mengikat untuk menghentikan agresi pendudukan Israel terhadap Gaza," kata bin Farhan dikutip dari Anadolu Agency pada Senin, 29 Januari 2024.
Sementara itu, Sameh Shoukry menekankan perlunya menerapkan keputusan sementara dari Mahkamah Internasional (ICJ) mengenai perang Israel di Gaza.
ICJ menyatakan bahwa klaim Afrika Selatan tentang genosida yang dilakukan oleh Israel masuk akal, pada Jumat, 26 Januari 2024 . Pengadilan juga mengeluarkan perintah sementara.
Selain itu, ICJ juga mendesak Israel untuk menghentikan penghalangan bantuan ke Gaza dan memperbaiki situasi kemanusiaan. Namun, Israel terus melakukan serangan di Jalur Gaza
Sejak 7 Oktober, otoritas kesehatan Palestina melaporkan bahwa setidaknya 26.422 warga Palestina telah terbunuh. Sebagian besar terdiri dari perempuan dan anak-anak. Serta, 65.087 lainnya terluka.
Israel, di sisi lain, mengklaim bahwa hampir 1.200 orang tewas dalam serangan yang dilakukan oleh Hamas.
Konflik ini juga menyebabkan mayoritas penduduk Gaza mengungsi. Sementara itu, infrastruktur daerah tersebut mengalami kerusakan signifikan, mencapai 60 persen menurut PBB. (Atika Pusagawanti)
Baca juga: WHO: Penduduk Gaza Kelaparan, Banyak yang Tidak Makan Siang dan Malam
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
