Hal itu disampaikan Kalewongel dan Mahlet dalam pertemuan khusus dengan Al Busyra Basnur, Duta Besar RI untuk Ethiopia, Djibouti dan Uni Afrika di Addis Ababa pada Jumat 14 Agustus 2020.
Kalewongel, CEO Youth to Youth, yang juga founder Ethiopia-Indonesia Youth Association (EIYA), mengaku ingin sekali kembali menghadiri upacara peringatan HUT RI bersama-sama pemuda Ethiopia lainnya seperti tahun lalu. Namun karena adanya pandemi virus korona (covid-19) dan protokol yang harus diikuti, mereka tidak bisa menghadiri upacara bendera di Gedung KBRI.
Ia pernah menghadiri Indonesia Africa Infrastructure Dialogue (IAID) di Bali, mengadakan pertemuan dengan tokoh pemuda Indonesia di Jakarta dan berkunjung ke Museum Asia Afrika (MKAA) di Bandung tahun 2019.
Dubes Al Busyra membenarkan bahwa tahun ini KBRI Addis Ababa tidak dapat mengundang pemuda dan sahabat Indonesia lainnya di Ethiopia untuk menghadiri upacara peringatan HUT RI. Padahal, banyak masyarakat Ethiopia yang ingin menyaksikan upacara bendera tersebut.
"Tahun 2019 lalu, sekitar seratus tokoh pemuda, pengusaha, dan sahabat Indonesia di Ethiopia dari berbagai kalangan menghadiri upacara bendera di KBRI. Namun, tahun ini kami tidak mengundang mereka karena situasi pandemi covid-19," kata Dubes Al Busyra, dalam keterangan tertulis yang diterima Medcom.id.
"Upacara HUT RI tahun ini di KBRI Addis Ababa hanya diikuti staf dan keluarga KBRI serta beberapa masyarakat Indonesia, yang tentu saja sesuai dengan protokol setempat," tambahnya.
Kehadiran tokoh pemuda Ethiopia pada upacara peringatan HUT RI tahun lalu, menambah semarak upacara HUT RI di Addis Ababa. Mereka bahkan memakai pakaian tradisional Ethiopia saat menyaksikan upacara tersebut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
