Mengutip dari Gulf Times, Selasa, 23 Juli 2024, puluhan warga Palestina tewas akibat tembakan tank di Bani Suhaila dan kota-kota lain di tepi sisi timur Khan Younis. Di waktu bersamaan, beberapa wilayah itu juga dibombardir Israel dari udara.
Warga di wilayah padat penduduk di Gaza selatan mengatakan tank-tank Israel maju sejauh lebih dari dua kilometer ke Bani Suhaila, memaksa warga mengungsi di bawah tembakan.
Kementerian Kesehatan Gaza mengatakan para korban tewas termasuk sejumlah perempuan dan anak-anak, dengan sedikitnya 200 orang terluka. Sejak 7 Oktober 2023, serangan Israel telah menewaskan sedikitnya 39.006 warga Palestina.
Sekitar 400.000 orang tinggal di daerah yang menjadi sasaran serangan Israel, dan puluhan keluarga mulai meninggalkan rumah mereka, kata pejabat Palestina, seraya menambahkan bahwa mereka tidak diberi waktu untuk keluar dari tempat berbahaya sebelum serangan Israel dimulai.
Beberapa keluarga melarikan diri dengan kereta keledai, yang lain berjalan kaki, dengan membawa kasur dan barang-barang lainnya.
Sementara itu, delegasi Israel akan melakukan perjalanan ke Doha pada hari Kamis mendatang untuk menegosiasikan gencatan senjata Gaza dan pertukaran sandera-tahanan, kata seorang sumber yang mengetahui pembicaraan tersebut.
Delegasi tersebut akan bertemu dengan mediator Perdana Menteri Qatar HE Sheikh Mohamed bin Abdulrahman bin Jassim al-Thani. Qatar, bersama dengan Mesir dan Amerika Serikat. Selama ini, para mediator telah terlibat dalam upaya di balik layar untuk menengahi gencatan senjata Gaza dan pertukaran sandera-tahanan.
Baca juga: Warga Khan Younis Dievakuasi, Israel Lakukan Serangan Hingga 16 Orang Tewas
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
