Ketika ketegangan meningkat antara Israel dan Palestina, pihak Israel dari seluruh negeri melakukan perjalanan ke pos terdepan Eviatar sambil mengibarkan bendera Israel dan menyanyikan lagu dan slogan religius selama minggu liburan Paskah Yahudi.
“Pasukan Israel menembakkan peluru karet dan gas air mata ke pengunjuk rasa Palestina yang melempar batu di dekat Beita, melukai 17 orang dengan peluru karet dan dua dengan tabung gas di kepala,” kata Bulan Sabit Merah Palestina, seperti dikutip AFP, Selasa 11 April 2023.
Lebih dari 90 warga Palestina dan setidaknya 19 warga Israel dan asing telah tewas sejak Januari.
Dalam sebuah pernyataan, dewan daerah Samaria yang mewakili pemukim di Tepi Barat utara mengutip Yossi Dagan, pemimpinnya, yang mengatakan kepada para peserta bahwa pemukiman adalah jawaban atas apa yang disebutnya gelombang teror.
Itamar Ben-Gvir, Menteri Keamanan Nasional yang merupakan tokoh sayap kanan di kabinet Netanyahu mengatakan, pada demonstrasi Israel: "Sekarang mereka mengerti mengapa saya mendorong pembentukan penjaga nasional."
Diapit oleh penjagaan ketat pada Senin, Ben-Gvir pekan lalu diberi wewenang untuk memimpin penjagaan nasional yang berfokus pada kerusuhan Arab.
Netanyahu menunda memberinya komando langsung setelah saingan politik menyuarakan keprihatinan bahwa pasukan itu bisa menjadi milisi sektarian.

Warga Yahudi yang memasuki wilayah Eviatar, Tepi Barat. Foto: AFP
Banyak negara memandang pemukiman Yahudi di Tepi Barat, yang direbut dari Yordania dalam perang tahun 1967, sebagai pelanggaran hukum internasional. Israel membantah hal ini dan mengutip hubungan alkitabiah dan sejarah dengan tanah tersebut, serta kebutuhan keamanan.
Ibu dari dua saudara perempuan Israel yang tewas pekan lalu dalam serangan penembakan di Tepi Barat yang diduduki meninggal karena luka-lukanya, kata pejabat rumah sakit, Senin. Ketiganya adalah warga negara ganda Israel dan Inggris.
"Berita tragis bahwa Leah Dee juga tewas menyusul serangan menjijikkan di Tepi Barat," kata Menteri Luar Negeri Inggris James Cleverly di Twitter.
"Tidak ada pembenaran atas pembunuhan Leah dan kedua putrinya, Maia dan Rina,” ujar Cleverly.
Pasukan Israel masih berusaha melacak penyerang.
Pemerintah sayap kanan Israel, yang mulai menjabat pada akhir Desember, mendukung pengakuan dan perluasan permukiman Yahudi di tanah Tepi Barat di mana warga Palestina membayangkan negara merdeka di masa depan.
Bulan lalu, parlemen Israel membuka jalan bagi pemukim Yahudi kembali ke empat permukiman di Tepi Barat dengan mengamandemen undang-undang tahun 2005 yang memerintahkan evakuasi mereka, sebuah langkah yang dikutuk oleh Otoritas Palestina dan Uni Eropa.
Pada Februari, Israel memberikan pengakuan surut kepada delapan pos ilegal Tepi Barat, yang juga dikutuk oleh organisasi internasional. Ini tidak termasuk Evyatar.
Sejak perang 1967, Israel telah mendirikan sekitar 140 pemukiman di tanah yang dilihat Palestina sebagai inti dari negara masa depan. Selain pemukiman resmi, kelompok pemukim telah membangun banyak pos terdepan tanpa izin pemerintah.
Pembicaraan kenegaraan yang disponsori AS telah terhenti sejak 2014 sementara permukiman Yahudi telah diperluas.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun Google News Medcom.id
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News