"Kerajaan Bahrain, atas dasar tanggung jawab moral, membantu upaya pemulihan dan evakuasi warga dari Afghanistan dengan mengizinkan posisi Bahrain sebagai titik transit dalam mencapai tujuan akhir mereka," ujar Kementerian Luar Negeri Bahrain, dilansir dari laman Gulf News, Sabtu, 21 Agustus 2021.
Dalam keterangan di media BNA, Bahrain mengatakan bahwa negaranya adalah "anggota aktif komunitas internasional dan menjunjung tinggi pentingnya upaya konsolidasi solidaritas kemanusiaan."
Kemenlu Bahrain mengaku memantau perkembangan situasi di Afghanistan secara seksama, dan berharap semua kubu di negara tersebut berpartisipasi dalam menstabilkan kondisi domestik.
Semua pihak di Afghanistan juga didorong untuk selalu memprioritaskan keamanan dan keselamatan masyarakat sipil.
Jatuhnya ibu kota Kabul ke tangan Taliban membuat ribuan warga Afghanistan berusaha meninggalkan negara mereka. Banyak negara beramai-ramai mengevakuasi warga mereka dari Afghanistan.
Taliban pernah berkuasa di Afghanistan pada periode 1996-2001, sebelum akhirnya terdepak oleh pasukan Amerika Serikat setelah terjadinya peristiwa 9/11.
Juru bicara Taliban Zabihullah Mujahid mengatakan bahwa kelompoknya sudah tidak seperti dulu lagi. Ia berjanji Taliban akan beralih ke haluan yang lebih moderat, seperti mempersilakan perempuan untuk pergi ke sekolah dan bekerja.
Baca: Ratusan Warga Afghanistan Tiba di Pangkalan Udara Ramstein Jerman
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
