"Idulfitri adalah momen yang sangat dirindukan umat Islam, hari yang penuh kebahagiaan dan rasa syukur, serta ajang silaturahmi untuk saling memaafkan dan bermaaf-maafaan," kata Dubes Heri dalam sambutannya, dikutip dari keterangan pers KBRI Nairobi, Kamis, 11 April 2024.
"Saya mengajak untuk merenungkan kembali makna Idulfitri, dan melanjutkan tradisi bersilaturahmi untuk mempererat tali persaudaraan dengan keluarga, sahabat, kerabat, handaitaulan, dan berbagi suka cita dan kebahagiaan," lanjutnya.
Usai salat Id, masyarakat Indonesia dan diaspora di Nairobi bersilaturahmi dengan Dubes Heri dan keluarga besar KBRI Nairobi. Bukan hanya umat Muslim yang hadir dalam perayaan Idulfitri di sana, ada pula masyarakat Indonesia yang terdiri dari korps diplomatik, pejabat pemerintah, pebisnis dan jurnalis Kenya.
Kehadiran para Suster, Romo/Pastor dan Frater Indonesia yang telah bermukim puluhan tahun di wilayah Mihang'o, Kenya, untuk berbagi suka cita dalam perayaan Hari Raya Idul Fitri menjadi cerminan kerukunan antar umat beragama masyarakat Indonesia di Kenya.
Suasana kekeluargaan menghangati acara silaturahmi tersebut. Masyarakat Indonesia saling bermaaf-maafan dan saling temu kangen satu sama lain.
Dalam perayaan, disajikan kuliner khas Indonesia, seperti lontong sayur, opor ayam, semur daging, sambal balado, es cendol hingga ketan durian. Kegiatan tersebut juga menjadi ajang promosi kuliner trasdisional, batik dan tenun sebagai warisan budaya, serta menumbuhkembangkan kecintaan pada Indonesia.
Baca juga: Pesan Idulfitri dari Sydney, Puasa Membentuk Pribadi yang Bertaqwa
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
