“Sampai saat ini mereka menargetkan 800 tentara hamas tapi mereka sebenernya menargetkan masjid bangunan-bangunan fasilitas umum seperti sekolah, masjid, dan rumah-rumah warga sipil,” ujar WNI di Gaza sekaligus relawan Mer-C, Fikri Rofiul Haq.
Tak hanya itu, menurut Fikri, Israel juga menyerang Rumah Sakit Indonesia Mer-C dengan mengirimkan drone yang menargetkan satu mobil operasional milik Mer-C hingga menewaskan satu pekerja relawan Mer-C.
Akibat kejadian tersebut, pihak kemanaan Rumah Sakit Indonesia mengarahkan para warga sipil beserta relawan dan tim medis untuk mengungsi. Banyak warga berlarian membawa seluruh barang-barangnya beserta keluarganya untuk ke tempat pengungsian.
| Baca: Perang Hamas-Israel Tembus Tewaskan 1.100 Jiwa |
Fikri mengungkapkan, para warga juga ada yang mengungsi ke sekolah milik PBB. Namun, ternyata Israel juga menghancurkan sekolah milik PBB. Menurut Fikri, Israel sudah melanggar peraturan internasional yang mana seharusnya tidak diperbolehkan menargetkan fasilitas umum.
Tak tanggung-tanggung, berdasarkan pantauan Fikri, Israel juga menyerang pasar yang mana tempat tersebut merupakan sumper bahan pokok makanan warga sipil.
“Mereka menargetkan pasar yang tidak jauh dari rumah sakit Indonesia dan kurang lebih mereka membuat 50 korban luka-luka ataupun meninggal. Langsung semuanya dilarikan ke rumah sakit Indonesia. Sampe saat ini memang jumlah korban yang tercatat di Kementerian Kesehatan palestina mencapai 560 korban,” ujarnya.
(Nabila Ramadhanty Putri Darmadi).
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
