Begitu tiba, Duta Besar RI untuk Afrika Selatan, Saud Purwanto Krisnawan menyambut Presiden Jokowi. Kunjungan ini merupakan kunjungan pertama Presiden RI ke negara beribukota Pretoria tersebut.
Serangkaian pertemuan bilateral direncanakan dengan beberapa negara seperti Democratic Republic of Congo, dan tuan rumah KTT BRICS, Afrika Selatan. Nampak dalam rombongan kepresidenan, Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan, dan Sekretaris Kabinet Pramono Anung.
Sambutan yang meriah diberikan oleh sekitar 80 WNI yang datang dari berbagai kota di Afrika Selatan seperti Pretoria, Johannesburg, Cape Town, bahkan ada yang rela datang dari negara tetangga, Eswatini.
Lagu “Indonesia Pusaka” karya Ismail Marzuki dinyanyikan WNI mengiring Presiden RI dan rombongan memasuki pelataran Pallazo Hotel Johannesburg. Euforia WNI terlihat sangat tinggi terutama pada saat Presiden Indonesia ke-7 tersebut melangkah mendekati kelompok WNI seraya menyalami dan menyapa serta meladeni permintaan WNI untuk berswafoto bersamanya.
Leniwaty, salah seorang WNI, pegiat bisnis spa yang menyempatkan diri datang jauh-jauh dari Eswatini, mengaku sangat senang dan bangga bisa bertemu langsung dengan Presiden Joko Widodo pada kesempatan kunjungannya ke Arika Selatan.
"Saya sengaja datang dari Eswatini untuk menyambut Pak Jokowi di Afrika Selatan. Ini tentunya sebuah pengalaman yang tak terlupakan bagi saya," tuturnya, dikutip dari siaran pers KBRI Pretoria, Kamis, 24 Agustus 2023.
Pada kesempatan yang sama, Duta Besar Saud Purwanto Krisnawan mengaku sangat bangga dan terkesan dengan penyambutan yang dilakukan WNI di Afrika Selatan.
"Tentu kami sangat senang dengan antusiasme yang besar yang ditunjukkan WNI di Afrika Selatan pada penyambutan Bapak Presiden RI di Johannesburg. Ini bentuk Kecintaan yang sangat besar pada bangsa dan negara," tuturnya.
Kunjungan Presiden RI dalam rangka KTT BRICS yang berlangsung di bawah tema “Partnership for Mutually Accelarated Growth, Sustainable Development, and Inclusive Multilateralism” akan diakhiri pada 24 Agustus 2023.
Baca juga: Tiba di Johannesburg Afrika Selatan, Presiden Jokowi Disambut Tari Zulu
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News