Pasukan Israel menangkap puluhan warga Palestina di lapangan terbuka sebuah stadion di Gaza menelanjangi mereka dan mengikat tangan mereka di belakang punggung.
Mereka ditelanjangi dan tangan diikat ke belakang. Ini tampak jelas dari rekaman baru yang mengejutkan diterbitkan oleh media Israel.
Video tersebut – yang dibagikan secara luas di media sosial – menunjukkan puluhan pria, wanita dan anak-anak ditelanjangi hingga hanya mengenakan pakaian dalam, mata ditutup dan berlutut di tanah di lapangan terbuka, yang oleh banyak orang digambarkan sebagai “eksekusi”.
Video tersebut direkam di Stadion Yarmouk di Gaza, dan tanda stadion terlihat jelas.
| Baca: Pada Pertemuan Partai, Netanyahu Tegaskan Akan Usir Warga Palestina dari Gaza. |
Tank-tank Israel juga terlihat dalam rekaman tersebut dan juga pasukan Israel mengarahkan senjatanya ke arah warga Palestina yang ditahan ketika mereka memasuki lapangan dalam barisan dengan tangan terikat ke belakang, sebelum duduk di area yang ditentukan.
Seorang tentara Israel menggendong bayi terbungkus selimut terlihat di akhir video, yang kabarnya direkam oleh seorang jurnalis Israel.
Media Palestina Quds News Network membagikan video tersebut di platform media sosialnya, mendesak masyarakat internasional untuk menghentikan “eksekusi lapangan” yang dilakukan Israel.
“Perserikatan Bangsa-Bangsa dan organisasi hak asasi manusia telah mengonfirmasi bahwa pasukan Israel melakukan eksekusi lapangan terhadap warga sipil di Gaza setelah secara paksa memindahkan mereka dari pusat pengungsian dan menelanjangi mereka,” sebut laporan Quds News Network, seperti dikutip the New Arab, Rabu 27 Desember 2023.
Sebuah laporan baru-baru ini oleh Euro-Med Human Rights Monitor mengungkapkan bahwa tentara Israel telah mengeksekusi puluhan warga lanjut usia Palestina di Gaza dalam operasi penembakan langsung.
Euro-Med Monitor mengatakan bahwa 1.049 pria dan wanita lanjut usia terbunuh selama 76 hari genosida. Sekitar satu persen dari perkiraan 107.000 lansia yang tinggal di Jalur Gaza, yang merupakan 3,9 persen dari seluruh kematian warga Palestina selama agresi tersebut.
Mayoritas dari mereka tewas tertimpa puing-puing rumah atau pusat penampungan tempat mereka mencari keselamatan selama serangan udara Israel, atau ketika terpaksa mencari kebutuhan dasar di jalan-jalan dan pasar, laporan tersebut.
Kelompok itu mengatakan puluhan orang juga menjadi sasaran pembunuhan dan eksekusi di lapangan.
Dalam perkembangan terkait pada Selasa, direktur rumah sakit Yousef Al Najjar di Rafah, Dr. Mohammed AlHams mengatakan, Israel akan menyerahkan 80 jenazah warga Palestina yang terbunuh di Gaza.
Kementerian Kesehatan Palestina mengonfirmasi akan menerima puluhan jenazah dari pasukan Israel melalui penyeberangan Karm Abu Salem (Kerem Shalom) pada Selasa.
Quds News Network melaporkan bahwa Kota Rafah dan Kementerian Wakaf Palestina sedang mempersiapkan kuburan massal untuk jenazah warga Palestina yang ditahan oleh pasukan Israel di tengah perang di Gaza. Perang sejauh ini telah menewaskan sedikitnya 20.915 orang, sebagian besar adalah wanita dan anak-anak, dan melukai lebih dari 54.918 orang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
