"Tudihan tak berdasar oleh Menteri Luar Negeri AS (Mike Pompeo) merupakan taktik untuk mengaburkan opini publik di Afghanistan," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran, Saeed Khatibzadeh, Senin 17 Agustus 2020.
"Situasi terkini di Afghanistan adalah hasil dari intervensi AS. AS belum menginformasikan (publik) Afghanistan mengenai identitas sejumlah helikopter yang memasok ISIL di bawah penyamaran NATO di Afghanistan," sambungnya, dilansir dari laman Mehr News Agency.
ISIL merujuk pada akronim alternatif dari kelompok militan Islamic State (ISIS), sedangkan NATO merujuk pada pasukan Pakta Pertahanan Atlantik Utara yang merupakan sekutu AS.
Pernyataan Khatibzadeh disampaikan usai pekan kemarin Pompeo menuding Iran telah mempersenjatai Taliban di Afghanistan.
Iran menentang intervensi militer AS di Afghanistan, dan selama ini mengaku siap untuk membantu pemerintah pusat di Kabul dalam menggelar dialog damai internal dalam negeri.
Teheran mengaku siap berkontribusi terhadap dialog damai di Afghanistan jika memang pemerintahan Presiden Ashraf Ghani memintanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
