"Para penjajah menyerang para petani dan mengganggu mereka dengan semprotan merica,” ujar Ghassan Daghlas, petugas yang memantau aktivitas ilegal Israel di Tepi Barat Palestina.
Ia menambahkan lima orang mengalami luka-luka, termasuk satu orang yang sudah diserang sebelum kedatangan pasukan Israel ke Desa Tal. Satu orang itu juga sempat ditahan pasukan Israel selama beberapa jam.
Tidak hanya itu, para pemukim ilegal juga dikabarkan telah membakar rumah mobil milik warga Palestina bernama Mohammad Ahmad Hamdan, dan menyebabkan kerusakan pada jendela serta kaca mobil milik Dewan Kota Tal.
Belum diketahui pasti apa alasan di balik penyerangan tersebut.
Selasa kemarin, pasukan Israel telah menghancurkan rumah-rumah di Qarawat Bani Hasan, di Tepi Barat utara, milik Yusef Aasi dan Yehya Miri yang dituduh melakukan serangan penembakan mematikan di pintu masuk kota Ariel yang menewaskan penjaga keamanan bernama Vyacheslav Golev. Aasi dan Miri ditangkap sehari setelah serangan 29 April dan ditahan oleh Israel.
Aktivis hak asasi manusia mengatakan kebijakan Israel untuk menghancurkan rumah tersangka penyerang merupakan hukuman kolektif, karena dapat membuat non-pejuang, termasuk anak-anak, kehilangan tempat tinggal. (Gracia Anggellica)
Baca: Tentara Israel Hancurkan Rumah Tersangka Pembunuhan Pemukim Yahudi
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
