Kementerian Kesehatan Mesir mengatakan, 10 dari 16 korban luka sedang menerima perawatan medis di Rumah Sakit Spesialis Qalyub. Luka mereka semua dikabarkan tidak mengancam jiwa.
Dikutip dari Xinhua, Rabu, 8 Maret 2023, enam korban luka lainnya dipulangkan dari rumah sakit setelah menerima perawatan atas luka ringan dan memar.
Sementara itu, Badan Perkeretaapian Nasional Mesir mengatakan bahwa kereta melewati "semafor tertutup" di Stasiun Kereta Qalyub dan menuju ke ruas rel yang diblokir, sebelum kemudian bertabrakan dengan bagian pelindung di ujung rel.
Akibatnya, lokomotif dan gerbong pertama tergelincir keluar rel, kata pernyataan itu. Kementerian Perhubungan Mesir telah membentuk komite untuk menyelidiki kecelakaan tersebut.
Jaksa Penuntut Umum Mesir juga memerintahkan penyelidikan atas tabrakan kereta api Qalyub.
Sistem perkeretaapian Mesir telah lama bermasalah dengan peralatan yang tidak dirawat dengan baik dan buruknya administrasi, yang sering mengakibatkan kereta anjlok dan kecelakaan.
Pada 2021, setidaknya 32 orang tewas dalam tabrakan kereta api di Tahta, sebuah kota di Mesir selatan. Masih di tahun itu, sebuah kereta tergelincir di Qalyubia, menewaskan 11 orang.
Baca juga: Tragis! 2 Kereta Api Tabrakan di Mesir, 32 Orang Meninggal
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun Google News Medcom.id
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
