"Saya yakin kunjungan bersejarah ini akan menjadi titik balik baru bagi relasi Turki-Israel. Tujuan bersama kami adalah untuk menghidupkan kembali dialog politik," ucap Erdogan, dilansir dari Malay Mail, Kamis, 10 Maret 2022.
Herzog menuturkan kedua negara harus sepakat untuk mengatasi perbedaan dengan rasa hormat antara satu sama lain.
"Kita harus menangani perbedaan pandangan kita dengan saling menghormati dan itikad baik, melalui mekanisme dan institusi yang layak dan bisa kita kembangkan bersama menuju masa depan yang lebih baik," tutur Herzog.
"Saya dan Anda, dan rakyat saya dan rakyat Anda, kita semua adalah anak-anak Abraham, bapak para pengikut Tuhan," lanjutnya.
Dalam pertemuan ini, Erdogan juga mengungkapkan niatnya untuk bekerja sama dengan Israel di bidang energi.
"Saya rasa ini merupakan kesempatan untuk menghidupkan kembali kerja sama dalam ranah energi yang sudah dimulai sebelumnya," tutur Erdogan.
Hubungan antara Turki dan Israel memburuk kala Ankara sempat mengusir duta besar Tel Aviv sebagai bentuk protes atas pembunuhan 60 warga Palestina yang dilakukan Israel. Pembunuhan ini terjadi kala demonstrasi pecah di Jalur Gaza.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
