Media lokal melaporkan, puluhan orang juga terluka dalam kebakaran yang melanda rumah sakit Ibn Khatib di wilayah ibu kota Irak.
Beberapa video di media sosial Irak memperlihatkan petugas pemadam berusaha memadamkan kobaran api, sementara sejumlah orang terlihat melarikan diri dari area rumah sakit.
Perdana Menteri Irak Mustafa al-Kadhimi menyerukan dimulainya investigasi mengenai penyebab pasti terjadinya "tragedi mengenaskan" di rumah sakit tersebut.
Kepala Pertahanan Sipil Irak, Mayor Jenderal Kadhim Bohan, mengatakan kepada media nasional INA bahwa kobaran api bermula di unit perawatan intensif rumah sakit Ibn Khatib. "Api mulai berkobar di sebuah lantai yang diperuntukkan bagi penanganan masalah paru-paru," ucapnya, dikutip dari laman BBC pada Minggu, 25 April 2021.
Baca: 10 Orang Tewas dalam Kebakaran Rumah Sakit Covid-19 di India
Sejauh ini, tim gabungan telah menyelamatkan 90 dari 120 pasien beserta keluarga mereka dari rumah sakit Ibn Khatib. Saat kebakaran terjadi, terdapat sekitar 30 pasien di unit perawatan intensif, yang belakangan telah dijadikan tempat penanganan pasien Covid-19 di Baghdad.
Semua korban luka dan pasien yang tidak terluka semuanya telah dievakuasi dengan ambulans menuju beberapa rumah sakit. Kebakaran dikabarkan telah berhasil dikendalikan pada Minggu dini hari.
Senada dengan PM Mustafa, Gubernur Baghdad Mohammed Jaber juga menyerukan dilakukannya investigasi untuk menentukan apakah ada individu yang harus "diseret ke pengadilan" atas tindakan kelalaian.
Komisi hak asasi manusia Irak menyebut insiden di rumah sakit Ibn Khatib sebagai "sebuah kejahatan terhadap pasien."
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
