Pihak keluarga dari dua tawanan yang dibebaskan Hamas berkumpul di Tel Aviv, Israel, 24 Oktober 2023. (Oren ZIV / AFP)
Pihak keluarga dari dua tawanan yang dibebaskan Hamas berkumpul di Tel Aviv, Israel, 24 Oktober 2023. (Oren ZIV / AFP)

Hamas Bebaskan Seorang Nenek Aktivis Perdamaian Israel yang Berusia 85 Tahun

Medcom • 24 Oktober 2023 14:45
Gaza: Kelompok pejuang Palestina Hamas membebaskan seorang nenek bernama Yocheved Lifshitz. Ia merupakan aktivis perdamaian asal Israel yang selama ini berjuang bersama suaminya dalam membantu warga Palestina yang sakit di Jalur Gaza, menurut keterangan cucunya.
 
Faktor kesehatan menjadi alasan Hamas membebaskan Lifshitz, 85, dan Nurit Cooper, 79. Sementara masih ada sekitar 200 sandera lain yang ditahan Hamas sejak serangan ke wilayah Israel pada 7 Oktober 2023.
 
Menurut kantor perdana menteri Israel, Lifshitz beserta suaminya, Oded, 83, telah diculik Hamas dari rumah mereka di Kibbutz Nir Oz dekat perbatasan Gaza di Israel selatan. Oded saat ini masih disandera.

'Mereka adalah aktivis hak asasi manusia, aktivis perdamaian sepanjang hidup mereka," tutur cucunya, Daniel Lifshitz, seperti dikutip dari Channel News Asia pada Selasa, 24 Oktober 2023.
 
"Selama lebih dari satu dekade, mereka membawa warga Palestina yang sakit dari Jalur Gaza, bukan dari Tepi Barat, dari Jalur Gaza setiap minggu dari perbatasan Erez ke rumah sakit di Israel untuk mendapatkan pengobatan atas penyakit mereka, untuk kanker, atau untuk apa pun," lanjut dia.
 
Hamas merilis video pembebasan Lifshitz, yang terlihat dibawa serta diantar ke Komite Palang Merah Internasional (ICRC).
 
Dalam video singkat itu, seorang pria dengan rompi antipeluru dan senjata laras panjang serta bendera Hamas mengawal Lifshitz ke sebuah mobil van ICRC. Nenek tua itu menyampaikan salam dan mengulurkan tangannya kepada pejuang Hamas tersebut.

Tawanan Hamas

Putri Lifshitz, Sharon yang berada di London, mengatakan bahwa "meski saya tidak dapat mengungkapkan dengan kata-kata kelegaan karena ibu saya sekarang aman, saya akan tetap fokus untuk menjamin pembebasan ayah saya dan semua orang yang jumlahnya sekitar 200 orang."
 
"Masih ada orang-orang yang tidak bersalah – yang masih menjadi sandera di Gaza," ucapya.
 
Lifshitz dan Cooper, dua nenek dari Israel, merupakan sandera ketiga dan keempat yang dibebaskan Hamas. Jumat lalu, Hamas telah membebaskan seorang wanita asal Amerika Serikat beserta putrinya.
 
Sementara itu, serangan balasan Israel terhadap Hamas sejak 7 Oktober lalu telah menewaskan setidaknya 5.087 orang dalam dua pekan terakhir. Dari total tersebut, 2.055 di antaranya adalah anak-anak. (Abdurrahman Addakhil)
 
Baca juga:  
Hamas Bebaskan Dua Sandera Perempuan Israel
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WIL)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan