Dalam sebuah pernyataan peringatan 75 tahun diadopsinya Deklarasi Universal Hak Asasi Manusia Perserikatan Bangsa-Bangsa, Hamas menyerukan perlindungan hak-hak sah rakyat Palestina.
"Hamas mendesak diakhirinya pembantaian dan genosida yang dilakukan Israel terhadap warga sipil dan penuntutan kepada para pelaku," kata Hamas dalam sebuah pernyataan, dikutip dari Anadolu Agency, Senin, 11 Desember 2023.
Pernyataan tersebut menekankan tanggung jawab politik, moral dan kemanusiaan demi menghentikan genosida di Gaza serta mengajukan tuntutan hukum di pengadilan internasional untuk mengadili para pelakunya sebagai penjahat perang.
Selain itu, Hamas juga meminta PBB dan berbagai organisasi internasional untuk mengakhiri kebijakan standar ganda dan mengadvokasi keadilan dalam mengakui hak-hak sah dan keadilan rakyat Palestina.
Israel melanjutkan serangan militernya di Jalur Gaza pada 1 Desember, setelah berakhirnya gencatan senjata kemanusiaan selama seminggu dengan Hamas.
Hampir 18.000 warga Palestina telah tewas dan lebih dari 49.229 lainnya terluka dalam serangan udara dan darat yang tiada henti Israel di wilayah kantong tersebut sejak 7 Oktober sebagai balasan atas operasi lintas batas Hamas.
Sementara angka kematian di kubu Israel dalam serangan Hamas mencapai 1.200 orang, di mana mayoritasnya adalah warga sipil.
Baca juga: Resolusi Gaza Diveto AS, Sekjen PBB: Saya Tidak Akan Menyerah!
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
