Polisi Guardia Civil, pada Rabu pagi 20 September, menggeledah beberapa departemen pemerintah, termasuk kementerian ekonomi dan kementerian luar negeri serta kantor pusat pemerintah, menurut pejabat Catalonia.
Tiga pejabat pemerintah juga telah ditangkap, menurut sebuah pernyataan dari partai penguasa Catalonia, PDeCat, melalui Twitter.
Oriol Junqueras, Wakil Presiden Catalonia, mengatakan kepada radio RAC-1 bahwa pemerintah pusat Spanyol "menyerang semua institusi negara yang berarti menyerang semua warga Catalunya."
Jordi Sanchez, ketua Majelis Nasional Catalonia, sebuah kelompok sipil yang mendorong kampanye pemisahan diri, meminta warga berkumpul dan melakukan demonstrasi di depan kementerian ekonomi di Barcelona.
Pablo Iglesias, kepala partai Podemos sayap kiri Spanyol, mengatakan: "Saya sangat malu karena di negara ini ada tahanan politik," seperti dilansir Financial Times, Rabu 20 September 2017.
Pihak berwenang Spanyol berusaha meningkatkan tekanan pada negara bagian Catalonia menjelang referendum. Pemerintah Spanyol sudah bertekad bahwa tidak ada pemungutan suara yang akan berlangsung.
Pada akhir pekan, Guardia Civil Spanyol menyita lebih dari 1,3 juta helai poster, selebaran, dan pamflet pro-kemerdekaan.
Polisi juga mengenakan tindakan hukum terhadap individu yang mengatur pemungutan suara, termasuk walikota, politisi, dan bahkan orang biasa yang membantu di tempat pemungutan suara.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
