Motif Penikaman di Finlandia Masih Diselidiki

medcom.id, Helsinki: Polisi Finlandia menahan lima orang dari sebuah apartemen di Turku, Jumat malam 18 Agustus 2017. Motif insiden ini masih terus diselidiki.

 

(Baca: Dua Orang Tewas dalam Aksi Penusukan di Finlandia).

 

Polisi menembak dan melukai seorang tersangka yang memegang pisau, Jumat, menangkapnya beberapa saat setelah menusuk orang pada sore harinya di sebuah lapangan di pasar Turku. Polisi, pada Sabtu 19 Agustus 2017, menyebut kenaikan jumlah korban luka dalam serangan itu dari enam menjadi delapan.

 

"Terjadi serangan dan kami sekarang memiliki enam tersangka dalam tahanan, satu tersangka utama dan lima orang lainnya," kata inspektur detektif Markus Laine dari Biro Investigasi Nasional kepada AFP.

 

"Kami sedang menyelidiki peran kelima orang ini, tapi kami belum yakin apakah mereka ada hubungannya dengan (serangan). Kami akan menginterogasi mereka, setelah itu kami bisa memberi tahu Anda lebih banyak lagi. Tapi mereka telah melakukan kontak dengan tersangka utama," kata Laine, seperti disitir SBS, Sabtu 19 Agustus 2017.

 

Polisi belum mengkonfirmasi identitas tersangka, namun Laine mengatakan bahwa penyidik ??"cukup yakin" mengetahui siapa dia.

 

 

Polisi sejauh ini hanya menggambarkannya sebagai "pemuda keturunan asing", tidak memberikan rincian lain kecuali mengatakan bahwa mereka berkolaborasi dengan Dinas Imigrasi Finlandia.

 

Tersangka dirawat di rumah sakit dengan penanganan intensif lantaran luka tembak di paha.

 

Motif serangan tersebut belum diketahui, dan polisi menolak untuk mengkonfirmasi apakah itu terkait teror.

 

"Kami belum menginterogasi tersangka utama karena kondisi medisnya," kata Laine.

 

Laporan media di Finlandia mengatakan, polisi percaya tersangka sudah memilih korbannya secara acak, namun Laine tidak dapat memastikannya.

 

Polisi menyebut bahwa kemungkinan tersangka bertindak sendiri, tapi menambahkan bahwa mereka mencari "pelaku lain yang memungkinkan."

 

Turku Tengah dengan cepat ditutup setelah serangan tersebut, yang terjadi tepat pada pukul 16:00 waktu setempat. Daerah tersebut dibuka kembali beberapa jam kemudian.

 

Finlandia juga meningkatkan kesiagaan darurat di seluruh negeri setelah penusukan. Meningkatkan keamanan di bandara dan stasiun kereta api serta menempatkan lebih banyak petugas di jalanan.

 

Pada Juni, badan intelijen dan keamanan Finlandia -- Supo -- menaikkan tingkat ancaman teror negara tersebut satu takik, dari "rendah" menjadi "tinggi", tingkat kedua dalam skala empat tingkat.

 

Dikatakan pada saat itu, Supo melihat munculnya peningkatan risiko serangan yang dilakukan oleh kelompok Islamic State (ISIS).

(FJR)