Pengamat terorisme dari Clingendael Institute Belanda Bibi van Ginkel mengatakan, kemampuan polisi untuk bergerak sebelum serangan terjadi merupakan sebuah tanda positif.
"Lembaga intelijen Eropa makin menunjukkan kesediaan mereka untuk berbagi data sejak tewasnya empat warga, di Museum Yahudi di Brussels Mei 2014 lalu," ujar Ginkel, seperti dikutip The Economist, Jumat (16/1/2015).
Namun menurut Ginkel keresahan masih nampak khususnya menyadari kemungkinan adanya serangan lain. Belgia pun saat ini meningkatkan level keamanan mereka usai penyergapan terhadap terduga pelaku teror.
Peningkatan level keamanan ini dilakukan setelah dua orang terduga pelaku teror tewas terbunuh. Sementara tiga lainnya berhasil ditangkap setelah terjadi baku tembak.
Baku tembak ini terjadi di Kota Verviers yang letaknya berdekatan dengan Perbatasan Jerman. Kejadian tersebut pecah setelah polisi melakukan penggerebekan terhadap wilayah-wilayah yang dianggap sel teror yang dicurigai hendak melakukan serangan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
