Lebih dari 20 ribu warga beramai-ramai mendatangi upacara pemakaman di Bucharest. Mereka semua memberikan penghormatan terakhir kepada sang raja.
Keluarga kerajaan dari seantero Eropa mendatangi acara, termasuk mantan raja Spanyol Juan Carlos, dan Pangeran Charles.
Raja Michael dikenal sebagai tokoh yang bergabung dalam pemberontakan pada Agustus 1944. Ketika itu, ia berjuang beralih dari kubu Nazi Jerman ke Sekutu pada Perang Dunia II.
Dipaksa turun tahta oleh pemimpin komunis Rumania beberapa tahun kemudian, Raja Michael menghabiskan sebagian besar sisa hidupnya di Swiss.
Setelah revolusi Rumania pada 1989, Raja Michael bersitegang dengan pemimpin baru negerinya, yang khawatir dia akan kembali untuk merebut tahta. Namun Raja Michael tidak mengklaim tahta dan justru membantu menegosiasikan keanggotaan Rumania di Uni Eropa dan NATO.
Rombongan Kerajaan
Saat para prajurit mengangkat peti mati berisi Raja Michael, sejumlah keluarga kerajaan menyaksikan dari tempat khusus. Mereka termasuk mantan Ratu Spanyol Sofia, Raja Carl Gustaf dari Swedia dan istrinya Ratu Silvia, mantan Ratu Yunani Anne-Marie, Duke of Luxembourg Henri, dan Putri Astri dari Belgia beserta suaminya, Pangeran Lorenz.
Peti mata berisi Raja Michael dibawa di jalur kereta api yang dibuat oleh kakeknya, Carol I. Jalur kereta ini terbentang dari Bucharest ke Curtea de Arges.
Semasa PD II, Raja Michael adalah sosok yang dibenci diktator fasis Rumania Ion Antonescu yang beraliansi dengan Adolf Hitler. Di usia 22, Raja Michael ikut dalam pemberontakan dan memerintahkan Antonescu ditangkap pada 23 Agustus 1944.
Bagi sebagian besar warga Rumania, Raja Michael adalah sosok penting di masa-masa sulit dalam sejarah.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
