Edisi pertama sejak peristiwa penembakan di kantor Charlie Hebdo, dirilis Selasa (13/1/2015) waktu Prancis atau Rabu (14/1/2015) waktu Indonesia.
Karikatur Nabi Muhammad muncul sebagai tajuk utama majalah tersebut. Gambar Nabi itu digambarkan memegang tulisan "Je Suis Charlie". Tulisan itu merupakan slogan yang meluas dalam demonstrasi mengutuk serangan yang menewaskan 12 orang, 10 di antaranya adalah jurnalis Charlie Hebdo.
"Tajuk utama itu menunjukkan kata 'Tout est pardonne' yang berarti 'Semua sudah dimaafkan'," tulis AFP, Rabu (14/1/2015).
Seorang perempuan yang bekerja di sebuah kios majalah di Paris mengatakan, antrean panjang terlihat menunggu untuk membeli majalah itu. Sekira 60 hingga 70 orang sudah menuggu mendapatkan cetakan pertama dari edisi ini.
"Saya tak pernah melihat seperti ini. Seluruh 450 kopi dari majalah itu habis dalam waktu 15 menit," ucap perempuan itu.
Pihak Charlie Hebdo sendiri telah mencetak edisi yang mereka sebut edisi 'survivor'. Semua keuntungan dari penjualan edisi ini akan diserahkan kepada keluarga dari korban serangan ini.
Jumlah majalah yang dicetak pun membengkak dari rencana sebelumnya tiga juta kopi menjadi lima juta kopi. Jumlah itu jauh lebih banyak dari cetakan biasa Charlie Hebdo yang hanya mencapai 60 ribu pada umumnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
