"Pelontar roket dan rompi anti peluru ditemukan dalam operasi ini," ujar Menteri Dalam Negeri Prancis Bernard Cazeneuve, seperti dikutip CNN, Selasa (17/11/2015).
"Saya sudah memerintahkan untuk memenjarakan 104 orang sejak serangan itu terjadi," lanjutnya.
Penggerebekan juga berlangung di Belgia sejak akhir pekan lalu. Hingga saat ini tujuh orang berhasil ditangkap, meskipun kemudian lima dari tujuh orang itu dibebaskan.
Pencarian besar-besaran kini diarahkan untuk mencari Salah Abdeslam. Pria berusia 26 tahun itu diduga kuat sebagai otak serangan yang menewaskan 129 jiwa itu.
Abdeslam diketahui sebagai warga Prancis yang lahir di Belgia. Dia dianggap berbahaya dan warga diminta untuk tidak mendekatinya. Belgia pun sudah mengumumkan perintah penangkapan internasional kepada Abdeslam.
Beberapa jam setelah serangan terjadi, Abdeslam diketahui mengendarai mobil mengarah perbatasan Belgia. Polisi sempat mengajukan pertanyaan kepadanya.
Ketika polisi Belgia kemudian menghentikan mobil yang dikendarainya, Abdeslam tidak lagi berada di dalam mobil itu. Kini keberadaannya tidak diketahui.
Penyelidikan tidak menyebutkan bagaimana Abdeslam terkait dengan penembakan di Paris. Namun salah satu dari adiknya merupakan tersangka yang terbunuh dalam serangan itu. Sedangkan saudaranya yang lain ditangkap oleh Polisi Belgia dan kemudian dibebaskan.
Serangan di Paris, terjadi di enam titik wilayah. Serangan serentak itu menewaskan 129 orang dan menyebabkan 352 lainnya terluka.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
