Moskow: Rusia berencana menghadirkan sekelompok warga Suriah ke Den Haag pekan ini untuk membuktikan "kebohongan tak termaafkan" atas dugaan penggunaan senjata kimia di Suriah.
Moskow menyebut, sekelompok orang yang akan dibawanya itu sempat terlihat "sekarat" dalam sebuah video yang diambil tak lama usai dugaan serangan kimia di Douma pada 7 April.
Dalam wawancara dengan ITV News, Selasa 24 April 2018, Duta Besar Rusia untuk Organisasi Pelarangan Senjata Kimia (OPCW) Alexander Shulgin mengatakan bahwa Kremlin berusaha membongkar kebohongan dari insiden tersebut.
Dubes Shulgin mengatakan Rusia akan membawa 17 warga Douma ke Den Haag. Tujuh dari 17 orang itu "teridentifikasi secara sempurna sebagai orang sekarat" dalam sebuah video yang dirilis kelompok relawan White Helmets di Douma.
Video itu muncul untuk menunjukkan penderitaan warga atas serangan kimia, yang dituduh Barat dilakukan pemerintah Suriah. Rusia mengklaim video tersebut palsu.
Masih mengenai video itu, Dubes Shulgin menyebut masing-masing dari tujuh orang yang akan dibawa Rusia mampu menunjukkan diri mereka masing-masing di video tersebut. Proses membongkar video ini akan dilakukan di markas OPCW.
Dugaan serangan kimia di Douma, yang disebut menewaskan 40 hingga 75 orang, memicu peluncuran misil dari Amerika Serikat, Inggris dan Prancis ke sejumlah fasilitas pemerintah Suriah.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
