"Setelah mendapat informasi dari petugas polisi, saya dapat memastikan bahwa insiden yang baru saja terjadi di London adalah tindakan terorisme," kata PM May, seperti dikutip Reuters, Minggu 4 Mei 2017.
Polisi Thames London mengatakan bahwa pihaknya sedang bekerja dengan sejumlah pihak untuk membantu mencari siapa pelaku dari penyerangan di Jembatan London ini.
"Penyelidikan harus dilakukan dengan cepat. Saya ingin mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada polisi dan petugas darurat yang ada di tempat kejadian," lanjut dia.
Serangan ketiga yang terjadi dalam kurun waktu tiga bulan ini terjadi hanya empat hari menjelang pemilu Inggris yang akan digelar pada 8 Juni mendatang.
Penyerang diketahui mengendarai sebuah van berwarna putih dengan kencang dan menabrak sejumlah pejalan kaki di Jembatan London, sebelum akhirnya ia menikam para warga di area bar dan restoran Borough.
Polisi pun sudah mengonfirmasi bahwa satu orang tewas dan 20 lainnya terluka dalam insiden ini.
Serangan ini terjadi pada 22.30 malam waktu setempat, pada Sabtu 3 Juni kemarin. Sekitar tiga jam setelah serangan awal, tiga ledakan keras terdengar di dekat Pasar Borough.
Saat ini, polisi belum mengonfirmasi bahwa dua penyerang telah ditembak mati oleh polisi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
