Dalam sebuah wawancara dengan surat kabar El Pais, seperti dikutip BBC, Minggu 8 Oktober 2017, PM Rajoy juga menolak segala bentuk mediasi untuk menyelesaikan masalah. Sebelumnya, presiden regional Catalonia Carles Puigdemont meminta Uni Eropa memediasi konflik ini.
"Pemerintah akan memastikan deklarasi kemerdekaan tidak akan menghasilkan apapun," tegas PM Rajoy.
Saat ditanya apakah PM Rajoy akan menerapkan Artikel 155 dari konstitusi negara, yang mengatur mengenai intervensi parlemen nasional terhadap wilayah otonomi, dia menjawab: "Saya tidak mengesampingkan kemungkinan apapun yang ada dalam hukum di negara ini."
Ribuan warga Spanyol sempat berunjuk rasa di berbagai penjuru daerah untuk menyerukan kesatuan dan persatuan. Unjuk rasa ini merupakan bentuk perlawanan terhadap referendum Catalonia yang dianggap Madrid berstatus ilegal.
Hasil referendum menunjukkan 90 persen dari total 2,3 juta orang yang memberikan suaranya mendukung kemerdekaan dari Spanyol. Tingkat keikutsertaan warga Catalonia dalam referendum berada di angka 43 persen.
Kepolisian Spanyol menggerebek sejumlah tempat pemungutan suara dan menyita kotak serta surat suara di hari pemilihan. Bentrokan pun tak terelakkan, yang melukai ratusan warga Catalonia dan juga petugas.
PM Rajoy berencana terus menyiagakan tambahan polisi di Catalonia. Dia juga menegaskan tidak akan menyerukan pemilihan umum lebih awal atau snap election di tengah krisis politik saat ini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
