"Di wilayah Ghouta Timur, pasukan Suriah menemukan kontainer berisi klorin dari Jerman dan granat asap yang dibuat di Salisbury," ucap juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia Maria Zakharova, dikutip dari laman AFP, Jumat 20 April 2018.
Salisbury merupakan kota di Inggris, tempat mantan agen ganda Sergei Skripal dan putrinya diracun pada 4 Maret lalu.
Insiden ini menimbulkan konflik diplomatik antara Moskow dan London. Pasalnya, Inggris menuding Rusia sebagai dalang di balik penyerangan tersebut.
Sementara itu, Inggris bersama dengan Amerika Serikat (AS) dan Prancis akhir pekan lalu meluncurkan rudal untuk menghancurkan fasilitas penyimpanan senjata Suriah. Sebelumnya, mereka menuding pemerintah Suriah menggunakan senjata kimia terhadap warga sipil di Douma.
Serangan ke fasilitas militer ini dilaporkan untuk memusnahkan senjata kimia milik Suriah. Tujuannya agar pemerintah Suriah tidak lagi menyerang warga sipil dengan senjata kimia tersebut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
